Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

BI Sosialisasi Uang Baru di Pasar Genteng

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG – Uang baru yang telah diluncurkan oleh Bank Indonesia (Bl) akan segera bisa dinikmati oleh masyarakat Banyuwangi secara luas. Untuk pengenalan uang baru itu, petugas dari BI Jember melakukan sosialisasi kepada para pedagang yang ada di Pasar Genteng I, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng kemarin (22/12).

Dalam sosialisasi itu, petugas dari BI Jember membawa sejumlah poster dan uang pecahan baru. Para pedagang dan warga yang berada di pasar, terlihat cukup serius mengikuti sosialisasi tersebut.  Salah satu pedagang di Pasar Genteng I, Sumarasih, 48, mengatakan setelah menerima sosialisasi itu akhirnya mengetahui tentang uang baru.

“Uang baru dan lama ada perbedaan, uang lama cerah, yang ini (uang baru) kurang cerah,” katanya. Setelah mengetahui peredaran uang baru ini, dia berharap bisa segera menukar uang lamanya dengan uang baru. Jika ada pembeli membayar dengan pecahan uang baru, dia juga bisa memastikan kalau uang itu asli.

“Kepengen punya uang baru,” jelasnya. Sementara itu, petugas kantor perwakilan BI Jember, Eko Andriyanto, menjelaskan kegiatan yang dilakukan di Pasar Genteng itu mengenalkan pecahan mata uang rupiah yang baru kepada masyarakat secara langsung.

” Kita sosialisasi secara langsung,” jelasnya. Untuk sosialisasi ini, pihaknya masih memfokuskan di wilayah Kecamatan Genteng. Pemilihan Pasar Genteng, jelas dia, karena dari pantauan BI itu geliat ekonomi di Genteng paling tinggi bila dibandingkan daerah lainnya di Kabupaten Banyuwangi.

“Tingkat perekonomian di Genteng itu paling tinggi,” jelasnya.  Terkait isu pemalsuan uang, Eko menegaskan sejak dulu uang BI sulit dipalsukan, termasuk uang baru. Kalau pun ada uang palsu, sebenarnya itu berbeda dengan uang asli. “Dari dulu uang kita sulit dipalsukan.” ucapnya.

Untuk mendapatkan uang pecahan baru, sementara ini pelayanan hanya bisa dilakukan di kantor BI saja. Setiap warga yang menukar uang, dibatasi pecahan Rp 200 ribu. “Saat ini kita masih melayani di kantor, semua pecahan masing-masing Rp 2oo ribu,” jelasnya (radar)