Ijen Summer Jazz Digeber Nanti Malam
BANYUWANGI – Dua musisi jazz yang akan menggebrak panggung Ijen Summer Jazz sudah tiba di Banyuwangi. Mereka adalah musisi kebanggan Indonesia, Ermy Kullit dan Djaduk Ferianto. Tadi malam, Ermy dan Djaduk langsung menjajal panggung sekaligus melakukan geladi bersih.
Kedua musisi jazz itu siap memberikan hiburan terapik di panggung terbuka Jiwa Jawa Resort Ijen, Kecamatan Licin, nanti malam. “Ermy dan Djaduk langsung latihan bareng. Olah vokalnya cukup bagus,’’ ujar Bagas Indyatmono, pengelola Ijen Summer Jazz Java Banana dihubungi tadi malam.
Pergelaran Ijen Summer Jazz kedua ini benar-benar memanjakan penonton. Dengan tata letak panggung berbentuk amphitheater terbuka, penonton akan merasakan syahdunya musik jazz berlatar keindahan Gunung Raung dan Meranti.
Ijen Summer Jazz kali kedua ini menghadirkan musisi kebanggaan Indonesia, Ermy Kullit dan Kua Etnika yang digawangi Djaduk Ferianto. Kua Etnika akan tampil pertama untuk menggebrak Banyuwangi dengan musikalitas jazz etnik yang khas.
Selanjutnya, suasana sejuk pegunungan Ijen akan dihangatkan oleh penampilan Ermy Kullit. Kua Etnika adalah kelompok seni yang didirikan Djaduk Ferianto, Butet Kartaredjasa, dan Purwanto, pada tahun 1995. Kelompok itu melakukan penggalian musik etnik yang diolah dengan sentuhan modern, sehingga dapat dinikmati berbagai kalangan dan generasi.
Dalam proses bermusik, Kua Etnika meyakini bahwa musik etnik di Indonesia, baik instrumen, melodi, maupun irama, senantiasa terbuka terhadap kemungkinan baru. Sementara itu, Ermy Kullit adalah penyanyi jazz kenamaan Indonesia.
Pada era 1990-an, Ermy berkolaborasi dengan nama-nama besar, seperti Fariz RM, Billy JB, Chandra Darusman, dan Purwatjaraka, untuk menghadirkan album “Siapa Sangka”. Album kolaborasinya yang dapat dibilang paling sukses adalah “Saat Yang Terindah” bersama Indra Lesmana yang berhasil mendapat peng hargaan album terbaik di ajang bergengsi AMI Sharp Awards 2000.
Hingga saat ini nama Ermy Kullit masih sering menghiasi berbagai konser musik di Tanah Air dan selalu mendapat sambutan hangat para pencinta musik berbagai generasi. Pengelola Ijen Summer Jazz Java Banana, Bagas Indyatmono, mengatakan Ijen Summer Jazz membawa nuansa yang jarang didapatkan dalam dunia seni pertunjukan musik di Tanah Air, yaitu memadukan keindahan alam, budaya, dan manusia, serta menjadi ajang mencintai alam pegunungan yang telah menjadi simbol budaya Nusantara.
“Pada masa mendatang, Ijen Summer Jazz diharapkan dapat menjadi salah satu festival seni budaya andalan dalam program pariwisata Indonesia,’’ ujarnya. Bagas menambahkan, tiket Ijen Summber Jazz Java Banana II dijual seharga Rp 1.000.000 untuk tiket premium dan Rp 500.000 untuk tiket festival. Tiket premium sudah termasuk jamuan makan malam bersama artis dan merchandise eksklusif.
“Dapatkan tiket beserta paket akomodasinya di www.jazzgu-nung.com atau hubungi Ferry (085244404610 email: [email protected]) dan Yudhi/Aya (081290510610; email: [email protected]),” pungkas Bagas. (radar)