Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Geliat Bisnis Wisata di Kaki Gunung Ijen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

geliatTahun Depan Bangun Resort Berkonsep Alam Gunung Ijen memikat banyak kalangan. Investor pun tak luput ingin menghangatkan ‘’hawa dingin’’ bisnis di kawasan kaki gunung tersebut. Bagaimana arah pertumbuhan bisnis wisata di kawasan tersebut?

SETELAH mengenalkan destinasi baru berbasis ecotourism di Perkebunan Kalibendo, Pemkab Banyuwangi segera melaunching pembangunan resort di kaki Ijen.  Pemkab Banyuwangi sudah meneken kesepakatan dengan investor untuk membangun resort berkelas internasional itu. Sebelum deal membangun resort di sekitar Paltuding, pihak investor dari Sustainable Management Group (SMG) pimpinan David Makes melakukan paparan di depan Bupati Abdullah Azwar Anas dan tim pengembangan wisata di Pendapa Shaba Swagata Blambangan pada Jumat (12/12).

Dalam paparan itu, David memaparkan secara detail rencana pembangunan resort itu. David Makes merupakan investor yang selama ini mengembangkan kawasan wisata di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang terkenal dengan resort Menjangan Jungle dan Beach Resort (MJBR). David mengembangkan sebagian kecil lahan di Ta man Nasional Bali Barat sebagai resort yang sangat ramah lingkungan. Setelah paparan, Bupati Anas langsung deal dengan David agar membangun resort di kaki Gunung Ijen. Dalam kesepakatan itu, pembangunan resort akan ground breaking Januari 2014 mendatang.

“Kehadiran resort ini akan meneguhkan Ijen sebagai destinasi wisata unggulan, kebanggaan nasional, dan internasional,” ujar Bupati Anas Kesepakatan lain, resort itu akan di bangun dengan prinsip lingkungan yang ketat. Aspek sosial-budaya akan mendapat perhatian serius, sehingga resort itu akan menjadi representasi kekayaan budaya Banyuwangi yang berpadu dengan keindahan alam. David Makes selama ini dikenal sebagai investor dan ahli pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism). David menghabiskan waktunya untuk mengembangkan pariwisata berbasis alam di kawasan konservasi.

Dalam paparannya, David Makes mengatakan, Banyuwangi merupakan kabupaten yang unik dan potensial di bandingkan kabupaten lain. Di Banyuwangi ada beberapa Taman Nasional (TN), se perti TN Meru Betiri, TN Alas Purwo, dan Gunung Ijen. Tidak banyak kabupaten yang memiliki kawasan seperti itu. Karena itu, saya bersama Bupati Anas sekitar dua ta hun lalu berupaya Banyuwangi harus dikenal. Sebagai daerah yang punya potensi alam yang luar biasa, wisata Ijen harus dibangun secara serius.

“Kami ingin mengenalkan Banyuwangi dengan Gunung Ijen sebagai tujuan pariwisata nature based tourism yang iconic, bukan pariwisata yang biasa-biasa saja,” kata David. David bertekad menjadikan Ijen sebagai kebanggaan nasional dan internasional. “Kebetulan saya memiliki usaha yang berpuluh- puluh tahun bergerak di kegiatan pariwisata di kawasan konservasi, bisa di taman nasional dan cagar alam,” katanya. Dalam membangun Ijen, kata David, konsepnya membangun dengan merangkul masyarakat yang ada, memberdayakan, dan menciptakan hal baru, sehingga bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Terkait resort Ijen, David mengaku memiliki fondasi yang kuat. “Kita akan bangun resort Ijen selama 1,5 tahun lebih. Rohnya sama dengan Bali Barat, tapi beda konsep fisik,” ujarnya. David mengatakan, vision conceptual pembangunan resort Ijen sudah jadi. “Tinggal bikin badannya. Kita akan mengundang arsitek, ahli planologi (tata wilayah), konservasi, forester ahli kehutanan, dan geologi untuk merumuskannya,” jelasnya.

Agar hasilnya sempurna, tidak bisa berpikir semalam lalu besok dikerjakan. Harus dengan perencanaan yang baik. Persiapan pembangunan resort tersebut sudah 70 persen. Izin dari Kementerian Kehutanan sudah dikantonginya meski sempat berliku. “Karena Ijen ada di dua kabupaten. Jadi, saya harus mendapat rekomendasi Bupati Banyuwangi, Bupati Bondowoso, dan Gubernur Jatim sebelum mengajukan izin ke Kemenhut,” kata David. 

David menyatakan, resort tersebut akan dibangun di kawasan Pos Paltuding yang tepat berada di kaki Gunung Ijen. Pos Paltuding adalah gerbang pendakian ke Gunung Ijen. Sejumlah pakar dilibatkan dalam pembangunan resort tersebut, termasuk pakar yang memahami karakteristik alam pegunungan. “Kami lakukan persiapan matang. Aspek lingkungan dan sosial menjadi perhatian utama. Resort ini akan menyatu dengan alam dan berharmoni dengan Ijen,” katanya. (radar)