Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Honor GTT K2 Terancam Batal Naik

TEMUI GTT :waku Ketua DPRD HM Jonfsubagio (baju biru) menemui GTT KZ yang mehyémpaikañ aspirasi ke DPRD beberapa waktu lalu; ` ' ' ' ` '
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Wakil Ketua DPRD HM Joni Subagio (baju biru) menemui GTT K2 yang menyampaikan aspirasi ke DPRD beberapa waktu lalu.

BANYUWANGI – Rencana honor kalangan guru tidak tetap (GTT) yang terdaftar sebagai tenaga honorer kategori dua (K2) naik 100 persen lebih, terancam batal direalisasikan di APBD 2018. Hal itu dikarenakan terjadi budaya klaim dari lembaga lain yang mengaku lebih eksis di bidang pendidikan.

Kabar batalnya kenaikan honor GTT dan PTT itu, dibenarkan Pimpinan Badan Anggaran DPRD, H.M Joni Subagio SH, MH saat dikonfirmasi. “Tindakan klaim ini tidak elok. Karena usulan ini masih belum definitif masuk APBD,” tegas Joni, Senin (20/11/2017).

Masih kata Joni, Badan Anggaran telah memperjuangkan usulan penambahan anggaran untuk K2 harus memangkas anggaran dari pos-pos SKPD lain untuk menaikan honor dari Rp. 300 ribu menjadi Rp. 750 ribu itu. “Usulan untuk K2 ini, melalui perdebatan dengan eksekutif,” ungkap Politisi PKB yang akrab disapa Abah Joni tersebut.

Proses pembahasan Rancangan APBD 2018 masih berlangsung. Persoalan K2 akan ditinjau dari laporan keuangan pemerintah daerah. Apakah masih perlu ditambah atau ditinjau kembali rencana kenaikan honor K2 nanti.

“Kita lihat nanti LK (laporan keuangan) pemkab,” imbuhnya.

Informasi diterima, salah satu organisasi yang eksis di pendidikan sempat mengajukan audensi dengan bupati. Organisasi itu terang-terangan menyampaikan pada karyawan K2 bahwa usulan kenaikan honor dari lembaganya.