Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kapal Miring sejak dari Gilimanuk

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Feri-Rafelia-II-Tenggelam-di-Selat-Bali

SAMPAI berita ini ditulis pukul 21.00 masih belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai penyebab KMP Rafelia II tenggelam. Pihak ASDP Ketapang, Syahbandar, dan Polres Bmyuwangi, juga belum bisa memberikan keterangan resmi penyebab tenggelamnya kapal syarat muatan itu.

Namun, ada pengakuan dari salah satu penumpang selamat, Priyo, 30. Dia menyatakan, kapal sudah mengalami kondisi yang tidak beres saat masih berada di dekat Pelabuhan Gilimanuk. Priyo yang merupakan kernet truk memilih naik ke bagian atas.

Saat posisi kapal hendak berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, dia yang berada tak jauh dari tempat nakhoda ini mendengar sebuah percakapan antara kru kapal bahwa kapal sedang mengalami kemiringan. Diduga kemiringan itu disebabkan kebocoran di lambung kapal.

Tahu ada kondisi tidak beres, nakhoda tetap melanjutkan perjalanan. Ternyata kekhawatiran Priyo benar. Kapal tambah miring dan tenggelam di dekat Pantai Bulusan. “Beruntung saya berhasil menyelamatkan diri. Saya tadi pakai pelampung. Kaki saya terbentur baja. Saya tadi juga sempat lihat anak kecil di belakang saya, tapi nggak tahu lagi kemana dia. Panik semua, Mas,” ujar Priyo sambil memegangi kakinya karena memar.

General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, M. Yusuf Hadi, belum bisa memberikan keterangan resmi. Pihaknya masih melakukan rapat dengan pihak-pihak terkait untuk menvalidkan data korban kapal tenggelam.

“Jumlah penumpang masih simpang siur. Ada yang menyebutkan 50, 60, dan 70 orang. Kita masih belum bisa berikan keterangan resmi. Kita tunggu kedatangan Pak Bupati, baru Syahbandar memberikan keterangan,” jelas Yusuf.  (radar)