Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

KMP Rafelia II Tenggelam, Penyidik Polair Periksa Kepala OPP Gilimanuk

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kapolres-AKBP-bastoni-Purnama-menyerahkan-reward-kepada-penyelam-Bangsring-Boat.

Penyelam Bangsring Boat Dapat Rewards

KALIPURO – Penyebab tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) Rafelia II di perairan Selat Bali masih belum juga terkuak sampai saat ini. Satpolair Banyuwangi masih terus mengumpulkan bukti-bukti keterangan dari pejabat pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.

Yang terbaru, penyidik Satpolair telah memanggil kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Gilimanuk, Arif Muljanto. Arif diberondong banyak pertayaan oleh penyidik. Pertanyaan tersebut seputar prosedur dan tata cara pelayaran.

“Kita tidak bisa menjelaskan secara detail apa saja pertanyaaan yang kami lontarkan kepada terperiksa. Secara umum kita kumpulkan keterangan-keterangan dulu dari pejabat terkait,” terang Basori Alwi.

Mantan Kasatpol air Situbondo yang sebentar lagi menjabat sebagai Kabag Humas Polrcs Banyuwangi itu mengatakan, proses pengumpulan keterangan dari pejabat pelabuhan yang berwenang masih terus lakukan.

Selanjutnya, jika itu semua sudah selesai, pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan terhadap pejabat pelabuhan terkait teknis dari pelayaran. “Kita masih belum bisa menyimpulkan, kalaupun ada masih belum bisa kami sampaikan,” ujarnya diplomatis.

Sekadar tahu, sampai saat ini bangkai KMP Rafelia II yang tenggelam masih saja di dasar laut. PT Dharma Bahari Utama selaku perusahaan kapal juga masih belum menunjukkan tanda-tanda akan mengangkat kapal.

Sesuai dengan UU Pelayaran No 17 tahun 2008 pasal 203 ayat 1, PP No 51 tahun 2002  tentang perkapalan, PP No 5 tahun 2010 tentang kenavigasian dan PM 71 tahun 2013 tentang salvage atau pekerjaan bawah laut yang berkewajiban mengangkat kapal adalah perusahaan pemilik kapal.

KMP Rafelia II tenggelam di Selat Bali pukul 12.40, Jumat lalu (4/3). Dari data manifes, ada sekitar 81 penumpang yang terangkut. Tenggelamnya kapal ini juga menewaskan enam penumpang kapal termasuk nakhoda dan mualim.

Masih belum diketahui secara pasti penyebab tengelanmya kapal ini, isu yang beredar kapal ini tenggelam lantaran kelebihan muatan dan juga ada indikasi kapal mengalami keboooran. Sementara itu, situasi pelabuhan Ketapang kemarin sudah tidak lagi terjadi antrean panjang.

Truk-truk besar yang akan masuk ke Pelabuhan LCM Ketapang masih terlihat mengantre, namun antrean hanya berada di jalan raya depan Pelabuhan ASDP ketapang saja. Sementara itu, Sepak terjang kelompok nelayan Bangsring Boat dalam membantu evakuasi korban KMP Rafelia II yang tenggelam di Selat Bali pada Jumat (4/3) lalu menuai banyak apresiasi.

Pujian itu di antaranya datang dari jajaran kepolisian. Dalam sebuah apel akbar di Mapolres Banyuwangi kemarin, sepuluh nelayan Bangsring Boat mendapat reward khusus dari Kapolres Banyuwangi. Selain sepuluh nelayan asal Bangsring, Kapolres juga memberikan reward kepada belasan anggota Satpolair Polres Banyuwangi yang turut andil dalam evakuasi korban KMP Rafelia II tersebut.

“Reward ini diharapkan bisa menjadi penyemangat agar bisa lebih baik di masa mendatang,” ujar AKBP Bastoni Purnama, Kapolres Banyuwangi.  Mengenakan seragam serba biru dibalut warna merah, sepuluh nelayan Bangsring Boat ini menerima dua reward sekaligus.

Selain piagam penghargaan yang ditandatangani kapolres, mereka juga menerima hadiah tambahan berupa surat izin mengemudi (SIM) gratis dari Kapolres Bastoni. “Ini perhatian yang membanggakan. Kerja keras mendapat apresiasi positif dari kepolisian.

Uang sebetulnya bisa kami cari lewat trip wisata yang kami tangani. Dan SIM ini semoga bermanfaat bagi kami agar lebih tertib dalam berlalu lintas,” ujar  Irfan Ismadi Putra, nelayan Bangsring Boat. Kasatpolair Polres Banyuwangi AKP Basori Alwi mengatakan, reward yang diterima nelayan binaannya ini menjadi spirit tersendiri bagi jajaran polisi perairan.

Mereka dulu buka siapa- siapa, tapi kini membuktikan nelayan Bangsring Boat memiki andil besar bagi semua pihak.  Tidak hanya kelestarian lingkungan terumbu karang, nelayan Bangsring Boat mampu menunjukkan dedikasi dan misi sosial dengan baik.

“Mereka nelayan hebat. Sebagai penjaga lingkungan dan pelaku wisata. Mereka tidak lupa menanamkan sisi kemanusiaan,” ujar Basori.  Bagi Basori reward kemarin menjadi kado istimewa menjelang pindah tugas pekan depan. Basori dipastikan akan menempati pos baru sebagai Kasubag Hukum Polres Banyuwangi. Posisinya akan digantikan AKP Subandi yang kini menjabat sebagai Kasubag Humas. (radar)