Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Lahir di KA Probowangi, Bayi Ini Diberi Nama Probowati

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Lahir-di-KA-Probowangi,-Bayi-Ini-Diberi-Nama-Probowati

ROGOJAMPI – Bayi perempuan dilahirkan dengan selamat di atas kereta api (KA) Probowangi jurusan Banyuwangi- Surabaya Senin sore lalu (25/7) akhirnya bisa pulang ke rumahnya di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi kemarin.

Bayi dengan berat 2,7 kilogram dan panjang 47 centimeter itu putri pasangan suami istri (pasutri) Eko Purwanto, 36,  dan Dwi Agustina, 34, warga Dusun Krajan, RT 02, RW 02, Desa/Kecamatan Rogojampi. Eko Purwanto mengaku berdasar hitungan  dan perkiraan bidan yang memeriksanya,  istrinya itu akan melahirkan pada awal Agustus mendatang.

Dengan pertimbangan itu, dia berani mengajak istrinya ke rumah kakaknya di Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, naik KA Probowangi. “Saya berangkat dari Stasiun Rogojampi bersama istri dan dua anak,” katanya.

Saat kereta akan berangkat tidak ada tanda-tanda istrinya akan melahirkan. Bahkan, istrinya juga tidak mengeluh apa pun. Tetapi, setelah melewati Stasiun Sempolan, Jember, menuju Stasiun Kalisat, Jember, istrinya mendadak mengerang  kesakitan dan ingin melahirkan.

Suasana di gerbong KA yang ditumpangi pun langsung heboh. Beruntung ada dua penumpang di KA Probowangi itu yang berprofesi sebagai bidan. “Ditolong oleh bidan yang kebetulan ada di  kereta, dan lahirlah bayi itu,” kenang  Dwi Agustina, ibu bayi itu.

Meski tidak ada persiapan khusus seperti jarit dan keperluan bayi lain, ternyata ada penumpang yang membawa kebutuhan bayi. Penumpang itu langsung memberikan. “Saya sangat bersyukur diberi kemudahan dan kelancaran  selama proses persalinan meski   di atas kereta api,” ujarnya.

Setelah menjalani proses persalinan KA, setiba di Stasiun Kalisat dia langsung dirujuk ke Puskesmas Kalisat untuk mendapatkan perawatan  medis. Setelah enam jam berada di puskesmas dan kondisinya  membaik, bayi dan ibunya diperkenankan pulang.

“Kami langsung pulang ke Banyuwangi,” cetusnya. Untuk mengenang tempat kelahirannya di KA itu, orang tua bayi mengabadikan nama kereta itu pada nama putri ketiganya. Putrinya itu diberi nama Sasmita Ihsani Probowati.

“Kami berharap pengelola kereta api mempersiapkan tenaga medis dan pe ralatan kesehatan di atas  kereta, karena banyak hal dimungkinkan terjadi di atas kereta,” harapnya. (radar)