Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pernikahan Mufti-Wardah Super Meriah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pengasuh-ponpes-bhumi-selawat-sidoarjo-kh-ali-mashuri-menyampaikan-tausyiah-dalam-acara-resepsi-pernikahan-dokter-mufti-anam-dan-wardah-nafisah

Kiai Ali Mashuri dan Ustad Yusuf Mansur Beri Tausiyah

TEGALSARI – Resepsi pernikahan dokter Mufti Aimah Nurul Anam dan Wardah Nafisah di kediaman di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, berlangsung meriah kemarin (26/11). Belasan ribu warga bergantian memberikan ucapan  selamat kepada mempelai berdua.

Kemeriahan sudah terlihat mulai dari lokasi parkir kendaraan tamu undangan yang berada di sisi barat lokasi SMKN 2  Tegalsari. Untuk menuju lokasi resepsi, para tamu undangan dijemput kendaraan  odong-odong di lokasi parkir. Sejumlah nama penting tampak hadir memberikan ucapan selamat kepada Mufti yang juga  adik Bupati Banyuwangi tersebut.

odong-odong-mengantar-undangan-dari-area-parkir-menuju-tempat-resepsi

Tokoh yang hadir antara lain Ustad Yusuf Mansur dari Jakarta, KH. Ali Mashuri dari Tulangan Sidoarjo, Pengusaha Nasional Aksa Mahmud, wakil bupati Jember, dan sejumlah tamu dari kalangan pengusaha. Tidak ketinggalan, para pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi serta tokoh masyarakat dan para tetangga.

Dalam kesempatan itu, Ustad Yusuf Mansur memberikan pesan cukup singkat kepada semua undangan yang hadir dan juga mempelai pengantin. Pesan tersebut merupakan pesan dari orang tua Yusuf Mansur yang  disampaikan kepada dirinya.

“Benerin salatnya, nanti hidup bener sendiri. Banyakin sedekahnya, nanti rezeki banyak sendiri,” jelasnya. Sementara itu, Kiai Ali Mashuri memberikan tausiyah kepada mempelai dan juga para tamu undangan. Dalam tausiyah yang berlangsung singkat itu, Gus Ali menekankan  agar semua hadiri bisa menjaga persaudaraan di atas segalanya.

“Jangan menghapus persaudaraan karena sebuah kesalahan, tapi hapuslah kesalahan demi lanjutnya persaudaraan,” ucap  pengasuh Pondok Pesantren Bumi Selawat Sidoarjo tersebut. Kiai Ali juga menerangkan dan menganjurkan kebiasaan berbuat baik yang harus dilakukan semua orang.

“Hidup bukanlah bukan tentang siapa yang terbaik, namun siapa yang mau berbuat baik,” ucapnya. Dia juga menambahi dan menjabarkan ulasan singkat Yusuf  Mansur yang disampaikan terlebih dahulu. Mengutip pernyataan salah satu sahabat Rasulullah SAW,  Sayyidina Ali. Bahwa keutamaan  sedekah itu sangat baik.

“Bila Anda dalam keadaan bangkrut, berdaganglah kepada Allah,” ucapnya. Khusus kepada mempelai, Gus Ali satu dari empat prinsip rumah tangga bahagia. Kedua pasangan  suami istri harus bisa saling  memberi dan memahami kekurangan masing-masing.

“Saling melengkapi, saling memberi saling menerima,” jelasnya. Hal ini karena di dalam diri manusia masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. “Tidak ada manusia hebat di segala bidang,” jelasnya. Sementara itu, tamu dan warga  yang hadir terus mengalir kemarin. Tamu sudah berdatangan  sejak pagi hingga sore hari. Kondisi kepadatan pengunjung dan  warga yang memberikan ucapan selamat untuk mempelai berangsur reda menjelang Magrib.

‘’Malam ini giliran para tetangga yang hadir memberikan ucapan selamat untuk mempelai,’’ ujar salah  satu kerabat. (radar)