Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Persewangi FC Optimistis ke Babak Playoff

Persewangi Banyuwangi kala melakoni laga terakhir grup 6 Liga 2 kontra Persik Kediri.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Persewangi Banyuwangi kala melakoni laga terakhir grup 6 Liga 2 kontra Persik Kediri.

Setelah Mendapat Kepastian dari PT LIB

BANYUWANGI – Setelah sempat bingung dengan kepastian lolos tidaknya Persewangi ke babak playoff, kemarin secercah harapan muncul bagi Persewangi FC dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Kub berjuluk Laskar Blambangan (Lasblang) itu, kemarin (12/9) diminta untuk mempersiapkan diri menyiapkan laga playoff agar bisa bertahan di Liga 2 musim depan. Hal itu disampaikan Manajer Persewangi FC, Hari Wijaya.

Dia mengatakan, tim-tim yang dinyatakan lolos mengikuti playoff langsung dihubungi oleh perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk mempersiapkan diri. Salah satunya mempersiapkan dokumen, seperti foto id card dan dokumen-dokumen pendukung lainnya tentang data pemain dan afficial tim.

“Kita dihubungi Bapak Zumi dari PT LIB. Kemudian saya mengklarifikasi ke bagian Pertandingan PT LIB Pak Surya. Kita diminta menyiapkan beberapa dokumen. Dan semuanya harus siap sebelum tanggal 15 September sebagai prasyarat mengikuti playoff Liga 2,” terang Hari Wijaya.

Kabar ini pun membuat senang seuruh awak Persewangi. Pasalnya, meski banyak yang pesimis, sejak awal Hari mengaku dirinya berkeyakinan jika Persewangi FC pasti akan mengikuti playoff.

Walaupun Persewangi di klasemen mendapat urutan kelima yang berarti masuk daetan klub yang degradasi ke Liga 3, Hari melihat, panilain Head to head kepada timnya dianggap tidak tepat.

Karena berdasarkan regulasi yang dijelaskan kepadanya, pertimbangan penentuan urutan klasemen dimulai dari poin. Baru kemudian head to head, lalu selisih gol. Setelah itu, poduktivitas gol.

Dan, yang dimaksud head to head sendiri bukanlah penilaian aggreat. Tapi, hasil dari dua pertemuan kedua tim yang memiliki nilai sama. “Persewangi masih unggul kalau melihat selisih gol. Sedangkan jika melihat head to head, kita sama, PSBK menang 2-0 saat bermain di Blitar, dan kalah 2-1 ketika bermain di Banyuwangi. Regulasi ini yang saya pahami digunakan untuk menentukan liga-liga di dunia. Ini juga yang dijlelaskan kepadanya saat menenui perwakilan PT LIB,” papar Hari.

Jika nanti Persewangi FC kembali berlaga di Liga 2, diapun berharap semua pihak bisa kembali mendukung tim tersebut. Baik itu suporter, masyarakat, dan pemerintah. Dengan begitu dia berharap tim bisa memperoleh hasil lebih maksimal, sesuai dengan harapan semua orang. Yaitu, berkompetisi di level tertinggi tanah air.

“Sudah lima tahun Persewangi berada di Liga 2. Tapi tidak ada perubahan sigunifikan dari tim ini. Hal ini adalah pertanyaan yang harus kita jawab bersama-sama. Untuk mewujudkan tim sepak bola yang handal, diperlukan campur tangan semua pihak. Ditambah perjuangan maksimal di dalam dan luar lapangan,” tegas Hari.

Jawa Pos Radar Banyuwangi pun mencoba mengkroscek Infomasi tersebut. Melalui pesan elektronik, JP RaBa berkonsultasi dengan Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Togor Shalom Boboy terkait masalah Persewangi.

Tigor pun memastikan, jika Persewangi-lah yang seharusnya lolos. Bukan PSBK. Karena Persewangi lebih unggul dalam selisih gol.

“Yang benar Persewangi yang lolos. Head to Head mereka dengan PSBK sama sama saling mengalahkan. Jadi, menggunakan selisih gol. Selisih gol Persewangi lebih baik,” ucap Tigor. (radar)