Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Petani Berebut Air Irigasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Amanah menunjukkan aliran irigasi yang tersumbat untuk mengaliri sawahnya di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, kemarin (27/9)

ROGOJAMPI – Kemarau panjang membuat irigasi banyak yang tidak mengalir. Tidak sedikit petani yang nakal dengan menyumbat saluran air agar bisa mengaliri sawahnya yang ada di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi kemarin (27/9).

Salah satu petani yang sawahnya mengering karena menjadi korban petani yang nakal itu adalah Amanah, 57, asal Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi. “Ada yang menyumbat, sawahku jadi kering,” katanya.

Sawah yang mengéring itu sebenarnya bukan akibat kemarau. Tapi, ada petani yang sengaja menyumbat saluran air untuk kepentingannya. “Saluran disumbat dan hanya bisa mengaliri sawah milik satu petani saja,” ujarnya.

Padahal, terang dia, saat dengan debit air yang kecil banyak sawah yang harus dialiri. Selama ini, banyak petani yang tidak tahu ada yang menyumbat itu. “Sumbatan seperti sampah, jadi tidak kelihatan,” centusnya.

Amanah mengaku awalnya tiidak tahu kalau saluran ada yang menyumbat. Dia heran melihat saluran irigasi yang airnya agak besar, tapi tidak bisa mengaliri sawahnya. “Lalu saya telusuri, ternyata ada yang menyumbat,” terangnya.

Amanah merasa tidak pernah diajak membagi air oleh petani lain. Saluran irigasi yang harusnya mengaliri puluhan hektare sawah, tapi hanya mengaliri sawah milik satu petani saja. “Kalau sampai ada yang tahu disumbat, petani lain pasti akan marah,” ungkapnya.(radar)