Tubuh Korban Dibuang di Bawah Jembatan
SEMPU- Warga Dusun Genitri, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, digegerkan dengan penemuan sosok mayat laki-laki yang tengkurap di bebatuan sungai, tepatnya di bawah jembatan rel kereta api (KA) yang ada di dusun setempat kemarin pagi (24/4).
Kali pertama di temukan pukul 05.15, tidak diketahui identitas korban. Mayat berkelamin laki-laki yang terlihat masih berumur muda itu, diduga kuat korban pembunuhan. Sebab, di beberapa bagian tubuhnya ditemukan banyak luka bekas sayatan senjata tajam (sajam).
Untuk keperluan pemeriksaan, jenazah korban oleh polisi yang di bantu warga langsung dikirim ke RSUD Genteng. “Mayat itu tidak ada identitasnya, dan bukan warga Desa Gendoh,” cetus Kepala Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Faizin kemarin (24/4).
Identitas korban baru diketahui pukul 15.30. Itu setelah salah satu saudaranya, Yuyun, warga Dusun Klontang, Desa Gendoh, melihat wajah korban melalui foto yang ada di hand phone (HP). “Banyak warga yang mengambil foto melalui HP,” terang Faizin.
Karena merasa penasaran, Yuyun akhirnya meluncur ke RSUD Genteng untuk memastikan. Setelah melihat wajah korban secara langsung, baru yakin kalau mayat yang dibuang di bawah jembatan rel KA itu keponakannya. “Ternyata keponakannya bu Yuyun,” katanya.
Dari keterangan Yuyun, jelas kades, korban itu bernama Satria Dwi Cahya, 19, Dusun Krajan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Pada Sabtu malam, korban datang ke rumahnya dengan naik motor Kawasaki Ninja. Dari keterangan saudaranya itu, remaja malang itu berstatus pelajar SMAN 1 Banyuwangi. Laptop dan handphone korban juga hilang.
“Korban pulang dari rumah bu Yuyun pukul 21.00,” ungkapnya. Menurut Faizin, mayat remaja itu ditemukan pukul 05.15. Pagi itu, sejumlah anak-anak sedang olah raga dengan melewati lintasan KA. Saat berjalan di jembatan rel, mereka melihat mayat yang tengkurap di sekitar bebatuan yang ada di sungai.
“Anak-anak itu lari dan melaporkan pada warga,” ungkapnya. Dari laporan anak-anak itu, hanya dalam hitungan menit warga banyak yang berdatangan. Meski, lokasi ditemukan mayat itu berjauhan dengan perumahan penduduk. Baru pada pukul 07.00, sejumlah anggota polisi datang ke lokasi kejadian.
“Warga banyak yang datang untuk melihat, dan mereka tidak ada yang mengenali,” ungkapnya. Saat ditemukan, jelas dia, mayat laki-laki itu mengenakan kaus berwarna biru muda dan memakai celana pendek motif doreng. Untuk pemeriksaan, mayat itu oleh polisi dan warga langsung dikirim ke RSUD Genteng. “Korban masih muda,” ungkapnya. (radar)