Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tembok Ambruk Timpa Pejalan Kaki

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Proyek pemeliharaan drainase Dinas PU BMCKTR di Jalan Ikan Sadar, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, diduga menyebabkan robohnya pagar.

BANYUWANGI – Pengerjaan pemeliharaan saluran drainase di Jalan Ikan Sadar, Lingkungan Karanganyar, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi nyaris menelan korban jwa. Gara-garanya, pagar tembok sarang burung walet yang mepet dengan lokasi pengerjaan proyek pemeliharaan saluran drainase itu ambruk. Reruntuhan tembok itu menimpa dua pejalan kaki yang kebetulan melintas.

Ambruknya bangunan pagar sarang burung walet milik Suwondo warga Surabaya itu terjadi Rabu pagi (31/5) pukul 06.00. Ketika itu, pagar tembok setinggi 2,5 meter dengan panjang sekitar 15 meter itu mendadak roboh ke arah jalan raya.

Robohnya pagar tembok itu  diduga akibat pemugaran saluran drainase yang berada persis di utara tembok pagar tersebut. Slamet, 60, salah seorang penjaga sarang burung walet mengatakan, sebelum tembok pagar roboh, sehari sebelumnya para pekerja proyek memugar jembatan cor yang menjadi pengubung di pintu masuk gerbang sarang burung walet tersebut dengan menggunakan palu berukuran besar (bodem).

Diduga karena kerasnya pukulan bodem ke arah cor jembatan itu hingga menggetarkan seluruh bangunan yang berkaitan di sekitarnya, termasuk tembok pagar. “Usai jembatan di bongkar, tembok pagar sudah terlihat retak-retak lalu roboh,” ujar Slamet.

Sewaktu kejadian, kebetulan ada dua orang pejalan kaki sedang melintas. Praktis, keduanya harus dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. “Beruntung pas kejadian itu suaranya sangat keras, jadi banyak orang yang datang dan langsung ditolong dibawa ke Puskesmas Karangrejo,” cetus Hendro, 39, warga setempat.

Selain mengakibatkan dua warga terluka, tembok pagar juga menimpa sebuah tiang telepon hingga patah. Akibat peristiwa itu, jalan Ikan Sadar sempat ditutup selama sehari semalam karena masih terdapat reruntuhan.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, hingga kemarin (1/6) puing bekas reruntuhan pagar tembok tersebut mulai dibersihkan oleh pekerja dengan di muat menggunakan dump truck. Jalan Ikan Sadar juga mulai di buka meski hanya untuk pengendara roda dua dan roda tiga.

Di lokasi tidak tampak para pekerja yang bekerja. Tumpukan tanah bekas galian dan beton uditch juga masih menggunung di sekitar jalan ilmu sadar, Kelurahan Karangrejo. Dari papan nama  proyek yang terpasang, proyek  drainase milik Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Penataan Ruang itu didanai APBD Kabupaten Banyuwangi tahun 2017.

Nilai proyek Rp 186,5 juta yang dikerjakan oleh CV Rizky Abadi beralamatkan di Sempu. Dikonfirmasi terpisah melalui saluran telepon selulernya beberapa kali, Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang Banyuwangi, Mujiono, tidak ada jawaban meski nada panggilan  masuk tanda berdering. (radar)