Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

16 Kecamatan Diguyur Abu Raung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

16 Kecamatan Diguyur Abu Raung

CLURING – Semburan abu vulkanik Raung kembali “menyapa” warga Kota Gandrung. Sedikitnya 16 kecamatan di wilayah Banyuwangi Selatan diguyur hujan abu vulkanik kemarin (4/8). Wilayah 16 kecamatan yang mendapat kiriman abu Raung itu, diantaranya Kecamatan  Songgon, Sempu, Singojuruh, Rogojampi,  Srono, Cluring, Muncar, Tegaldlimo, Purwoharjo, dan Gambiran.

Kecamatan lain yang  terkena hujan abu itu adalah Kecamatan Genteng, Tegalsari, Bangorejo, Siliragung, Pesanggaran, Glenmore, dan Kalibaru. “Biasanya abunya tipis, tapi  kali ini cukup tebal,” cetus Habib,  45, salah satu warga Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan  Genteng.

Akibat hujan abu vulkanik Raung terlalu tebal, pemilik pabrik selep  gabah itu tidak bisa menjemur  padi. Selain itu, cuaca juga mendung. “Biasanya sangat  panas, tapi sudah dua hari ini tidak bisa jemur padi,” katanya. Akibat cuaca mendung dan hujan abu vulkanik itu, Habib mengaku terpaksa meliburkan karyawan karena tidak bisa melakukan pekerjaan apa pun.

“Saya  hanya buka gilingan padi, tapi juga sepi,” ujarnya. Hujan abu vulkanik Raung juga dirasakan Umi Kulsum, 59, warga Dusun Kedung Pakem, Desa Sarimulyo,  Kecamatan Cluring. Dalam sehari, ibu dua anak itu  mengaku menyapu teras rumahnya  hingga empat kali.

“Lumayan tebal, sampai masuk ke ruang  tamu dan kamar,” katanya. Warga lain, Suryani, 45, asal Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, terpaksa menutup jendela rumah dengan plastik karena abu Raung masuk ke dalam rumah dan mengganggu  pernapasan. “Kalau tidak  pakai masker, batuk dan sesak napas,” cetusnya. (radar)