Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

5000 Jamaah Istighotsah Terong

MEMBLUDAK: Ribuan jamaah ikuti pengajian di lapangan Tembok Rejo, Muncar, Minggu lalu.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MEMBLUDAK: Ribuan jamaah ikuti pengajian di lapangan Tembok Rejo, Muncar, Minggu lalu.

MUNCAR–Seperti acara sebelumnya, Istighotsah Ihsaniyah selalu dipadati para jamaah. Namun, pengajian istighotsah yang lebih populer dengan pengajian terongan, yang dilaksanakan di Lapangan Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu terasa lebih spesial.

Sebab, dalam acara yang digelar Minggu (8/7) lalu itu sekaligus memperingati hari ulang tahun Istighotsah Ihsaniyah ke-13 dan dirangkai peringatan Harlah NU ke-89. Pengajian tersebut memang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, sebagai wahana untuk mempersatukan umat Islam di Banyuwangi.

Sebab, dalam pengajian itu, semua jamaah semua duduk di lesehan mengikuti doa-doa, yang dipandu beberapa kiai di atas panggung. Setiap kali istighotsah itu digelar, panitia selalu menyediakan hidangan nasi dan sayur terong. Praktis, usai doa selesai, jamaah selalu menikmati hidangan sederhana tersebut. Wadah yang disediakan berupa tampan.

Jadi, tidak ada piring untuk menyantap makanan tersebut. Istighotsah Ihsaniyah biasanya dihadiri minimal 5000 orang. Kegiatan setiap Ahad Pon itu tak hanya dihadiri sejumlah ulama Banyuwangi. Tak ketinggalan staf ahli bidang hukum dan politik, Pemkab Banyuwangi, Alam Sudrajat.

Staf Ahli Bupati Abdulah Azwar Anas itu menyampaikan terima kasih atas peran serta masyarakat  dalam upaya mencapai sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup, beberapa waktu lalu. Bupati juga menyampaikan keberhasilan Bumi Blambangan dalam mendongkrak peningkatan perekonomian daerah hingga melampaui daerah lain di Jawa Timur.

Ketua Panitia H. Hadis Syukur menuturkan, istighotsah tersebut merupakan istighotsah terakhir. Sebab, beberapa hari ke depan sudah memasuki bulan Ramadan. “Semoga pengajian ini bisa menambah ketaqwaan kita kepada Allah,’’ harap ketua MWC NU Kecamatan Muncar itu. Pengajian dipimpin KH Hi-syom Sholeh, ketua umum Istighotsah Ihsaniyah Banyuwangi. Gus Sulton Hasanudin, putra Syeh Abdul Latif Jampas dari Kabupaten Kediri (pendiri Istighotsah Ihsaniyah Pusat). Menurut Kiai Hisyom, dengan masak terong diyakini dapat menyembuhkan bermacam penyakit.(radar)