KALIPURO – Puluhan layang-layang hias mengudara di Pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (23/9). Semua itu adalah karya peserta lomba layang- layang hias yang diadakan oleh PT PLN Banyuwangi.
Dari 30 peserta layang-layang hias, tidak semuanya merupakan peserta lokal. Sebagian peserta ternyata sengaja datang dari daerah lain termasuk peserta dari Surabaya. Hasil pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kreasi para peserta sangat menarik.
Ada yang menampilkan layang-layang berbentuk pesawat terbang sepanjang tiga meter. Layang-layang pesawat dengan bentang sayap dua meter itu cukup menarik perhatian pengunjung.
Dalam perlombaan tersebut hanya digelar satu jenis kategori saja yaitu kelas layang-layang hias. “Layang-layang pesawat terbang ini menghabiskan biaya dua juta rupiah. Semoga bisa menang,” ucap Wardi, 35, peserta asal Kecamatan Genteng.
Sementara itu, lomba layang-layang ini dihelat PT PLN untuk mengurangi gangguan listrik akibat layang-layang. Selama ini, gangguan jaringan listrik dapat disebabkan oleh layang- layang yang nyangkut di jaringan listrik. Tak jarang, benang layang-layang yang sangat kuat mengganggu jaringan kabel listrik PLN.
Kondisi semacam itu sangat berpotensi membahayakan jaringan listrik, termasuk juga membahayakan keselamatan para pemain layang-layang. Kemudian, PLN melakukan sosialisasi bermain layang-layang yang aman melalui lomba tersebut.
Selanjutnya, pemenang lomba layang-layang akan mendapatkan hadiah uang Rp 7.000.000. Agenda lomba ini sebenarnya merupakan kali kedua yang dihelat PLN Distribusi Jawa Timur. Sebelumnya, pernah digelar kegiatan Festival Layang-Layang bertajuk “PLN Kite Festival”.
Kegiatan ini sekaligus merupakan strategic action PLN yang diharapkan mampu mengintegrasikan kepentingan perusahaan dan stakeholder terkait. Pada lomba kemarin, acara diawali dengan penampilan dari tarian Jejer Gandrung. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan Laporan Ketua Panitia dari Pokdawis Catalan, Mamet Hariyanto.
Pada kesempatan berikutnya, Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Wisnu Yulianto memberikan sambutan. Wisnu mengatakan, PLN mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan terkait penyelenggaraan lomba tersebut.
Nantinya, akan ada grup komunikasi antara PLN dengan komunitas layang-layang di Banyuwangi. Hal ini sebagai tindak lanjut forum edukasi, jadi tidak berhenti di event ini,” ujar Wisnu. Sementara itu, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko memberikan acungan jempol untuk kegiatan tersebut.
Menurutnya, lomba tersebut bisa menjadi sarana yang bagus untuk membangun kesadaran, bahwa sudah bukan saatnya lagi bermain layangan di dekat jaringan listrik. “Dengan menjaga aset vital seperti jaringan listrik, kita turut menjaga keandalan pasokan listrik di Kabupaten Banyuwangi,” tutur Wabup Yusuf.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan penandatanganan komitmen PLN dengan komunitas pencinta layang-layang dan Pemkab Banyuwangi. Harapannya, masyarakat dapat menerima edukasi bahaya layang-layang jika dimainkan di sembarang tempat seperti jaringan listrik atau objek vital lainnya. (radar)