Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Akan Segera Dipanen, Ribuan Ayam Tersapu Banjir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANJIR yang terjadi pada Sabtu malam (11/2), menyisakan kesedihan yang mendalam bagi Wafir Rahmatullah, 30, warga Kampung Kedungmanten, Dusun Krajan, Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung. Ribuan ayam ternak miliknya yang siap dipanen, habis disabu banjir.

Dari raut wajahnya, masih tampak  kesedihan yang mendalam. Meski be rusaha senyum, tapi tetap terlihat cukup berat. Beberapa keluarga dan tetangga,  masih ada yang berdatangan ke kandang ayam yang kini melompong. Sisa-sisa sampah masih ada yang  menempel di sekitar dinding gedek  pada kandang ayam itu. Di sekitar itu air juga belum kering sepenuhnya.

“Saat banjir ketinggian air mencapai dua meter lebih,” terang Wafir Rahmatullah, pemilik kandang ayam tersebut. Ternak ayam daging menjadi pekerjaan tetap dari Wafir sejak setahun lalu. Saat banjir datang pada Sabtu malam  (11/2), semua ayam miliknya dengan  total 2.300 ekor habis disapu air banjir.

“Kandang juga rusak diterjang banjir,”  katanya. Di Kampung Kedungmanten, Dusun  Krajan, Desa Seneporejo, ada dua peternak ayam daging. Selain Wafir, ada juga tetangganya Samsudin. Saat banjir datang, ayam yang ada di kandang  milik Samsudin sebanyak 4000 ekor  juga habis diterjang banjir.

“Semua ayam bersih,” ujarnya. Wafir mengaku ayam daging yang  diternak itu sudah cukup berumur. Malahan, pada Rabu ini sudah akan dipanen. “Rabu besuk (hari ini) harusnya sudah dipanen, tapi kok malah habis kena banjir,” ungkapnya.

Gara-gara banjir itu, usaha yang dirintis setahun itu hanya menyisakan kandang dalam kondisi rusak. Dari 2.300 ekor ayam miliknya, tidak ada  satu pun yang berhasil diselamatkan.“Tidak tersisa sama sekali, kalau ketemu jelas mati,” cetusnya.

Dengan suara lirih, Wafir menyampaikan akibat terkena banjir itu mengalami kerugian sebesar Rp 200 juta. Kerugian itu termasuk ayam, kandang,  dan perlengkapannya. “Selama ini tidak pernah ada hambatan, ya baru kali ini ada masalah,” terangnya.

Warga yang sedih karena menjadi korban banjir, sedikit terhibur dengan pernyataan Camat Siliragung, Hariono saat mendampingi Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas meninjau lokasi  banjir. “Warga tidak perlu cemas, pemerintah akan berusaha melakukan pendampingan semaksimal mungkin,”  kata Camat Hariono.

Pendampingan yang disebut itu, termasuk melakukan pendampingan di perbankan  agar usaha yang ditekuni warga bisa dimulai  lagi. “ Tidak perlu khawatir, kita akan dampingi,” janjinya. (radar)