Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Anak Punk Cegati Mobil Bak Terbuka

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sekelompok anak Punk merangsek ke tengah jalan untuk menghentikan truk di depan Pelabuhan LCM Katapang, Kacamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (10/6).

KALIPURO – Sembilan orang anak Punk bikin ulah di jalan raya depan Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pagi kemarin (10/6). Mereka beberapa kali merangsek ke tengah ruas jalan Gatot Subroto Ketapang untuk mencegat kendaraan yang melaju.

Tak pelak, ulah sekelompok anak Punk itu bikin resah para pengendara. Apalagi, sasaran mereka adalah kendaraan bak terbuka yang melaju ke arah pusat Kota Banyuwangi. Anak Punk yang rata-rata berusia belasan tahun ini mengaku baru turun dari kapal sepulang menghadiri acara di Bali.

Sembari membawa gitar dan menyanyi lagu, mereka menghentikan truk dan pikap. Aksi ini membuat pengguna jalan merasa tidak nyaman. Lalu lintas di depan Pelabuhan LCM pun sempat macet akibat aksi sembilan anak punk.

Beberapa kendaraan yang lewat juga tidak menghiraukan aksi anak punk tersebut. Beberapa sopir terpaksa melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Bahkan, ada yang langsung meloncat di belakang bak truk. Mereka sama sekali tidak menghiraukan keselamatan diri maupun para pengguna jalan lainnya.

“Sangat mengganggu. Mencegat tumpangan sampai di tengah jalan,” ujar Sulastri, seorang pengguna Jalan Gatot Subroto di depan Pelabuhan LCM Ketapang. Selain meresahkan pengguna jalan aksi mereka kerap sekali membuat para penumpanang angkutan umum merasa tidak nyaman.

Mereka juga mengaku sering kena penertiban oleh Satpol PP dan aparat kepolisian. Namun sosialisasi dan hukuman dari aparat tidak membuat efek jera bagi mereka. “Kalau kena razia, biasanya dibotakin sama disobek-sobek ini baju dan celana. Kadang juga disuruh cuci piring,” ujar Firman, salah satu anak punk.

Setelah beberapa lama, perkumpulan anak punk Banyuwangi yang menamakan diri sebagai “Tikus Kota” itu pun berhasil mendapatkan tumpangan. Mobil pikap yang dicegat paksa, akhirnya mau memberi tumpangan.

“Mereka nyegatnya di tengah jalan gitu. Ya terpaksa, mau tidak mau harus berhenti,” tandas Amri, sopir pikap tersebut. (radar)