GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Anggota Polsek Genteng menggelar sosialisasi lalu lintas di SMK Muhammadiyah 1 (Muhi) Genteng, Kamis (26/1). Kegiatan itu, sengaja dilaksanakan untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar.
Dalam sosialisasi lalu lintas itu, para siswa diajak berkumpul di halaman sekolah. Polisi juga emmeriksa kendaraan yang biasa dibuat ke sekolah. “Angka kecelakaan yang melibatkan pelajar, sangat tinggi di Banyuwangi,” cetus Kapolsek Genteng, Kompol Sudarmaji.
Menurut Kapolsek, meski banyak pelajar yang mengalami kecelakaan hingga meninggal, kesadaran para pelajar untuk berhati-hati dalam berkendara masih rendah. “Masih banyak pelajar naik motor tanpa pakai helm, motor dengan tidak standar, dan ugal-ugalan,” katanya.
Ironisnya, jelas Kapolsek, pelajar yang tidak taat lalu lintas itu terlihat santai saat melintas di jalan raya depan Mapolsek Genteng. “Ada yang naik motor tanpa helm dan boncengan tiga lewat depan polsek, ini yang akan kita tertibkan,” ujarnya.
Menurut Kapolsek, selama ini berbagai upaya untuk mencegah pelanggaran lalu lintas bagi para pelajar sudah dilakukan. Tapi, pelanggaran masih banyak terjadi. Pelajar yang belum cukup umur, juga banyak yang ke sekolah naik motor. “Untuk menjadi perhatian bagi para guru, sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah,” ungkapnya.
Untuk para pelajar yang melanggar lalu lintas, jelas dia, sudah ada yang diberi tilang. Tapi anehnya, mereka ini juga tetap tidak takut dan kapok. Yang lebih parah lagi, siswa ada yang menggunakan sepeda motor protolan. “Untuk siswa yang melanggar, akan kita tilang,” ancamnya. (sas/abi)
