Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Angin Tembus 40 Knot Pelabuhan Ketapang Tutup

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, angin kencang yang melanda Banyuwangi kemarin tidak hanya menyebabkan pohun tumbang dan beberapa rumah roboh. Akibat angin kencang sore kemarin (21/2), pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk juga ditutup sementara mulai pukul 15.00-16.20.

Penutupan jalur penyeberangan kemarin disebabkan angin yang berhembus di Selat Bali meningkat. Bahkan, berdasar data yang diperoleh, kecepatan angin di Selat Bali mencapai 37 hingga 40 knot. ”Angin tiba-tiba kencang, pelabuhan ditutup sementara tadi (kemarin) pukul 15.00-16.20 sore,” ujar petugas Kesyahbandaran, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Ketapang, Widodo SH.

Akibat penutupan pelabuhan kemarin terjadi penumpukan kendaraan, baik truk, bus, mobil pribadi, maupun motor di areal Pelabuhan ASDP Ketapang dan Pelabuhan Landing Craft machine (LCM) Ketapang.

Namun, penumpukan kendaraan itu hanya terjadi di areal parkir pelabuhan, tidak sampai meluber ke jalan raya. “Antrean truk di LCM hanya empat lapis tadi (sore kemarin, Red). Di ASDP juga ada antrean kendaraan, tapi tidak sampai ke jalan raya,” tambah Widodo Meski kondisi angin yang berhembus sudah normal, tapi pihaknya tetap mewaspadai apabila cuaca buruk kembali terjadi.

Pihaknya akan melalaikan sistem buka-tutup kembali jika cuaca buruk kembali terjadi. “Kita buka lagi karena angin di Selat Bali sudah normal, yaitu di bawah 10 knot. Kita tetap waspada. Demi keselamatan penumpang akan kita buka-tutup lagi kalau cuaca tidak bersahabat,” jelas Widodo.

Informasi yang diperoleh, angin kencang kemarin menyebabkan baliho di sekitar pelabuhan roboh. Papan reklame itu menimpa kendaraan roda dua. Robohnya baliho tersebut juga sempat mengganggu para pengendara pengguna jalan. (radar)