Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Antre Lima Jam Dapat 2 Jeriken

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

antreanKelangkaan Solar Belum Teratasi

MUNCAR – Antrean panjang kembali terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Pelabuhan Muncar kemarin. Para nelayan terpaksa antre solar meski harus menunggu hingga lima jam. Antrean tersebut menyusul kelangkaan solar yang berlangsung beberapa hari terakhir. Fauzi, ketua RT 03/RW 02, Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, mengakui bahwa para nelayan terpaksa antre untuk mendapatkan solar.

‘’Itu keponakan saya antre mulai tadi pagi. Sampai sekarang belum selesai,’’ ujar Fauzi ditemui koran ini kemarin. Menurut dia, fenomena antre solar itu pertama kali terjadi sepanjang tahun 2013 ini. ‘’Antre kayak gini ini sudah semingguan terjadi,” imbuhnya. Nelayan lain, Edy, mengatakan bahwa antrean tersebut berlangsung sejak solar langka. “Antre mulai tadi malam. Sampai sekarang masih antre terus. Ini gara-gara solar langka,” cetusnya.

Jika solar habis, kata dia, banyak nelayan mencari solar ke SPBU lain. Tapi itu harus mendapatkan rekomendasi dari petugas perikanan dan kelautan di Muncar. “Paling banter cuma dapat dua jeriken,” kata Edy. Dia menjelaskan, akibat kelangkaan solar itu, nelayan banyak yang kelimpungan. Sebab, saat ini musim banyak ikan. “Kalau nggak ada solar, ya gak bisa melaut,” sesalnya. Untungnya, lanjut dia, daerah operasi mencari ikan masih terbilang dekat. Para nelayan menangkap ikan di kawasan perairan Sembulungan. ‘’Kalau dekat, solarnya tidak terlalu banyak. Bagaimana kalau melaut sampai Jimbaran, Bali,” tandasnya.

Dia berharap agar kelangkaan solar tersebut segera diatasi. Sebab, nelayan sangat menggantungkan hidup kepada solar. “Jangan sampai seperti ini, yaitu antre berjam-jam,” tanads Edy. Topan, salah satu petugas SPBN Muncar mengatakan, pasokan solar yang diterima kali ini lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya. ‘’Tadi malam datang pukul 20.00. Solar yang dipasok adalah 24 kiloliter,’’ katanya. Di sela-sela pengisian, Topan mengaku tidak bisa memprediksi kapan solar tersebut habis. Menurut dia, jika solar habis, terpaksa harus menunggu pasokan dari Pertamina. (radar)