Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Antre Pencairan Bansos di Kantor Desa, Nenek Supiyah Meninggal Dunia

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TEGALDLIMO, Jawa Pos Radar Genteng – Nasib malang menimpa Supiyah. Nenek berumur 80 tahun yang tinggal di Dusun Sumberluhur, Desa/Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, meninggal saat antre pembagian bantuan sosial (Bansos) dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di kantor desanya, Kamis (6/4).

Saat antre dengan duduk di pendopo kantor desa, nenek itu tiba-tiba merintih kesakitan karena sesak napas. Petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang sedang melakukan pengamanan, langsung memberi pertolongan dan dilarikan ke Puskesmas Tegaldlimo. “Diperiksa di Puskesmas, ternyata sudah meninggal,” terang Sekretaris Desa (Sekdes) Tegaldlimo, Supriyanto.

Menurut Supriyanto, Supiyah termasuk penerima PKH. Datang ke kantor desa untuk mengambil bantuan itu, sekitar pukul 08.00 dengan diantar oleh salah satu anaknya Supinah, 55. “Setiba di kantor desa, Supiyah duduk di taman sambil menunggu pembagian,” cetusnya.

Saat antre itu, jelas dia, tiba-tiba nenek ini mengeluh sesak napas. Petugas dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas langsung memberi pertolongan. “Saat diperiksa dokter, nenek itu sudah meninggal,” terangnya.

Dari hasil pemeriksaan dokter, masih kata dia, Supiyah yang meninggal saat antre pembagian dana PKH itu, diduga karena gagal jantung. “Informasi yang kami terima meninggal karena serangan jantung,” jelasnya.

Dari keterangan keluarganya, lanjut dia, nenek ini sejak tiga hari terakhir mengeluh sakit dan sudah untuk makan. Tapi, masih ingin mengambil sendiri bansos di kantor desa. “Saat pembagian bansos itu di kantor desa ramai,” katanya.(gas/abi)

source