KALIPURO – Kepadatan arus balik masih mewarnai aktivitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada H+4 kemarin (13/8). Walau masih terlihat cukup padat, tapi arus balik sudah tidak da tang bersamaan di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin. Karena tidak datang bersamaan, suasana pelabuhan penyeberangan pun terlihat agak lengang dibanding H+3 lalu. Antrean kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) tidak berlangsung lama.
Antrean penumpang kendaraan masih terjadi mulai pagi hingga sore. Namun, antrean berlangsung singkat dan tidak sampai memenuhi halaman parkir kendaraan pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang “Penumpang padat mengalir,” ujar Manager Usaha PT ASDP IF Ketapang, Saharuddin Koto. Pada H+2 hingga H+3 lalu, kedatangan arus mudik di pelabuhan hampir bersamaan dalam jumlah yang cukup besar. Namun, mulai H+4 kemarin jumlah rombongan pemudik yang datang mulai menurun.
Berkurangnya kedatangan di pe labuhan itu menyebabkan antrean tidak panjang. Pemudik juga semakin pendek saat menunggu masuk kapal. Selain di der maga pelabuhan pontoon dan MB, aktivitas arus balik juga di layani di dermaga landing craft machine (LCM). Hanya saja, aktivitas di pelabuhan LCM tidak sepadat dermaga pon ton dan MB. Pihak PT ASDP IF juga menyiap kan beberapa armada ka pal jenis KMP di pelabuhan LCM.
Sama seperti di dermaga pontoon dan MB, di pelabuhan LCM juga disiapkan tenda raksasa sebagai tempat tunggu penumpang kendaraan R2. Hanya saja, pemudik lebih banyak yang memilih berangkat dari dermaga pontoon dan MB. Yang berangkat dari pelabuhan LCM, didominasi kendaraan R4. Beberapa perusahaan pelayaran menyiapkan beberapa petugas di pintu masuk pelabuhan untuk mengarahkan calon penumpang masuk kapal melalui pelabuhan LCM. Walau sudah ada petugas yang mengarahkan, tapi pemudik banyak yang melalui dermaga MB. (radar)






