Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Astaga! Kebun Wortel Rusak karena Dijadikan Tempat Selfie, Petani Rugi Rp 120 Juta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Kondisi bunga-bunga wortel yang jatuh karena terinjak sejumlah orang di Dusun Jambu, Desa Tamansari, Licin.

LICIN – Akibat dijadikan tempat ber-swafoto, kebun wortel di Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, rusak parah akibat diinjak-injak oleh warga.

Dua minggu yang lalu, di media sosial dihebohkan dengan sejumlah foto muda-mudi yang tengah berada di antara bunga-bunga wortel. Menurut Pratiwi, seorang pengguna medsos, foto-foto itu terlihat indah. Sehingga banyak orang yang tertarik untuk datang dan mengambil foto di sana.

“Semakin banyak orang yang datang bukan membawa keuntungan, tapi malah membawa kerugian. Wortel di kebun seluas 1 hektare banyak yang rusak,” ujar Pratiwi, warga Giri.

Pantauan di lapangan, bunga-bunga wortel banyak yang roboh dan muncul ke permukaan. Bahkan banyak wortel yang tercabut kemudian membusuk. Selain itu juga ditemukan sampah-sampah bekas makanan dan minuman ringan.

Seorang penjaga kebun wortel yang tidak mau disebut namanya menuturkan, sebelumnya tempat ini hanya lahan wortel biasa dan tidak ada penjaganya. Setelah itu diunggah ke media sosial, akhirnya banyak orang berdatangan.

Karena tidak ada yang menjaga, mereka bebas mengambil foto di mana saja dan membuka jalan sendiri di antara bunga-bunga wortel. Akibatnya bunga-bunga wortel banyak yang terinjak dan roboh.

“Dulu di sini nggak dijaga, semenjak anak-anak itu seenaknya foto. Akhirnya banyak wortel yang terinjak dan rusak. Kerugian sekitar 120 juta,” ungkap penjaga tersebut.

Beberapa warga yang pernah berkunjung ke kebun wortel merasa prihatin dan kecewa. “Ternyata tidak sesuai dengan yang difoto. Banyak bunga yang roboh, wortelnya muncul dipermukaan, banyak yang busuk juga. Ini kelihatan seperti ada yang menginjak-injak,” ujar Justitia, 17, warga Kalipuro.

Di sisi lain, Dian selaku pemilik kebun wortel tidak akan memberikan izin kepada warga yang memasuki kebunnya. “Mulai besok saya larang. Ini kan kita masih menunggu soalnya harga wortel masih melemah,” kata Dian dengan nada marah.