Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Avanza Diobok-obok Maling

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GAMBIRAN – Aksi pencurian terjadi di lokasi parkir Rumah Sakit Al-Huda (RSAH) Genteng kemarin (3/12). Tas berisi barang berharga yang disimpan dalam mobil Toyota  Avanza milik Nur Koyimah, 38, asal Dusun Suwaluh, Desa  Sumbersari, Kecamatan Srono,  dijarah maling.

Akibat pencurian itu, Nur Koyimah mengalami kerugian materi  jutaan rupiah. Sebab, tas itu berisi KTP, STNK, tiga buah cincin dengan berat total lima gram,  SIM C, uang tunai Rp 500 ribu, dan sebuah telepon seluler (ponsel) merek Samsung.

Aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 11.30. Saat itu korban bersama adiknya, Ahmad Saeroji, 32, membawa mobil sendiri-sendiri  datang ke RS Al-Huda Genteng  untuk menjemput saudaranya yang baru menjalani perawatan.

“Kami tiba di rumah sakit sekitar  pukul 11.30,” terang Saeroji.  Saeroji mengaku, setelah memarkir  mobil di tempat parkir  rumah sakit, dia masuk ke ruang  perawatan. Sekitar 30 menit  kemudian, dia kembali ke mobil  mau pulang.

“Tidak lama mobil di parkir, paling sekitar 30 menit,”  katanya. Awalnya dia tidak tahu mobil milik  dengan nomor polisi P 402 VM itu menjadi sasaran maling. Koyimah baru tahu mobilnya di bobol maling  setelah pintu depan bagian kiri tidak terkunci. Saat itu dia lihat tas di dalam mobil sudah tidak ada.

“Mobil saya  itu dekat mobilnya Mbak Koyimah,” terangnya.  Sadar kakaknya menjadi korban pencurian, Saeroji langsung menemui  petugas keamanan rumah sakit. Tetapi,  petugas sekuriti tidak bisa memberikan solusi.

“Sekuriti malah bilang kalau barang yang sudah hilang susah kembali. Kalau yang hilang di dalam mobil tidak mau tahu,” ucapnya menirukan sekuriti. Sementara itu, Koyimah yang terlihat lemas di Polsek Gambiran  mengaku tas yang dibawa maling  itu berisi KTP, STNK, tiga buah cincin dengan berat sekitar lima  gram, SIM C, uang tunai Rp 500 ribu, dan ponsel.

“Yang ada di tas hilang semua,” ungkapnya. Kapolsek Gambiran, AKP Suwantyo Barri, melalui Kanitreskrim Ipda Agus Priyono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyidikan atas kejadian itu. “Pelaku diduga mengambil tas melalui pintu mobil  depan bagian kiri,” terangnya.

Menurut Ipda Agus, pelaku diduga membuka pintu mobil untuk  mengambil tas menggunakan kunci tiruan atau kunci T. “Pelaku  sepertinya belum pengalaman,” cetusnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. (radar)