Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ayam Persillangan kian Diminati

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ayamGAMBIRAN – Di tengah gejolak ekonomi yang naik-turun. usaha kecil-menengah ditengah masyakat ternyata masih berjalan normal. Meskipun keuntungan yang didapat sangat tipis. Salah satunya usaha pembesaran ayam kampung di Dusun ‘toyomas, Desa wringin rejo, Kecamatan Gambiran.

Salah satu peternak ayam kampung, Umi laila,40, warga Dusun Toyomas, Desa wringin rejo, mengaku usaha peternakan ayamnya saat ini berjalan normal. Meski harga ayam tidak terlalu tinggi, yakni sekitar Rp 25 ribu per kilogramnya (Kg). “Harga Rp 25 ribu per kilo itu menipis sekali,” ujarnya.  Harga yang menipis itu, jelas dia, bila dihitung dengan biaya perawatan yang harus dilakukan.

Dengan memelihara 500 ekor ayam, biaya pakan selama dua bulan mencapai Rp 9 juta. Panen setiap dua bulan sekali, pakan habis Rp 9 juta. Masih untung tapi tipis sekali,” katanya.  Saat ini, jelas dia, harga ayam kampung memang masih menurun. Para konsumen, sebut dia, masih banyak yang paceklik. ‘Ramai itu pada Agustus, hari besar, dan lebaran, harga bisa tembus Rp 30 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Meski hasilnya menipis, keuntungan memelihara ayam ini masih dianggap lumayan. Sebab, lnsaha ternak ayam ini bisa menambah penghasilan keluarga. “Ayam kampung persilangan ini lebih cepat besarnya.” terangnya.  Berbeda dengan ayam daging yang rentan terhadap penyakit dan kematian. ayam kampung yang dipelihara lebih kuat dan tidak mudah stres serta tahan dengan cuaca.

Untuk menghasilkan ayam yang bagus. Dirinya mendatangkan bibit ayam hasil persilangan dari jogjakarta. “Yang kita pelihara ini ayam kampung, angka kematian hanya dua persen, jelasnya. Sementara  itu, wawan, 29 , salah satu konsumen mengaku ayam kampung jenis persilangan itu lebih menarik karena di usia yang masih muda, ternyata lebih besar dibanding ayanm kampung biasa. Ayam ini juga tidak sepenti ayam daging yang terkesan lembek. “Warung banyak yang tertarik” jelasnya. (radar)