sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Nasib bertolak belakang dialami dua bandara di Jawa Timur. Bandara Dhoho di Kediri berhenti beroperasi. Sebaliknya, Bandara Banyuwangi justru kian ramai.
Jadwal penerbangan menuju dan dari Banyuwangi terus bertambah. Salah satunya dengan penambahan frekuensi terbang pesawat Wings Air rute Surabaya (SUB) – Banyuwangi (BWX) pergi-pulang (PP).
Sejak mulai beroperasi kembali pada 24 September, rata-rata okupansi pesawat rute Surabaya (SUB) –Banyuwangi (BWX) terbilang tinggi, yakni 80 persen. Karena itu, maskapai Wings Air pun tak ragu menambah frekuensi penerbangan menjadi 3 kali dalam sepekan.
Baca Juga: Beda Nasib: Bandara Dhoho Terhenti, Banyuwangi Melesat! Ini Kisah Dua Bandara Jawa Timur
Sebelumnya, penerbangan Surabaya–Banyuwangi pergi pulang (PP) berlangsung dua kali setiap pekan, yakni pada Rabu dan Minggu. Namun belakangan, frekuensi penerbangan dari Bandara Juanda menuju Bandara Banyuwangi dan sebaliknya ditambah satu kali per pekan, tepatnya setiap Kamis. Penambahan jadwal penerbangan tersebut mulai Kamis lalu (9/10).
Hal itu diungkapkan Bupati Ipuk Fiestiandani beberapa hari lalu (2/10). “Alhamdulilah. Rute ini (SUB-BWX) disambut positif sehingga ada penambahan frekuensi penerbangan. Ini menunjukkan pasar Banyuwangi sudah terbentuk,” ujarnya.
Baca Juga: Lion Air Siapkan Penerbangan Umrah dari Bandara Banyuwangi, Jemaah Bisa Terbang Lebih Dekat!
Ipuk berharap, penambahan frekuensi penerbangan itu akan semakin memperkuat aksesibilitas Banyuwangi sekaligus mendukung kelancaran mobilitas bagi pelaku bisnis, akademisi, wisatawan, dan masyarakat umum.
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Komang Sudira Atmaja menambahkan, pihaknya telah mendapatkan surat pemberitahuan resmi tentang penambahan frekuensi penerbangan Surabaya-Banyuwangi dan sebaliknya dari Maskapai Wings Air pada Rabu (1/10). “Frekuensi penerbangan Surabaya-Banyuwangi PP menjadi tiga kali dalam sepekan, yakni pada Rabu, Kamis, dan Minggu,” katanya. (sgt)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
