Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bandara Digelontor APBN Rp 52 M

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bandaraROGOJAMPI – Penyempurnaan Bandara Blimbing sari, Kecamatan Rogojampi, terus dilakukan pemerintah, baik pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat. Selain dana sebesar Rp 40 miliar dari APBD kabupaten dan provinsi untuk pembangunan terminal baru Bandara Blimbingsari, pemerintah pusat juga mengucurkan dana APBN 2014 senilai Rp 52 miliar. Dana sebesar Rp 52 miliar itu akan di gunakan memenuhi fasilitas bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut.

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, dana Rp 40 miliar itu dialokasikan untuk membangun terminal baru dengan konsep green arsitektur. Pemkab menggandeng arsitektur bandara papan atas nasional, yakni Andra Martin. Terminal baru dikonsep hemat energi. Hanya ruangan-ruangan tertentu yang dilengkapi AC (air conditioner). Ruangan lain akan didesain sedemikian rupa dengan memanfaatkan kayu ulin bekas. Di sisi terminal di bangun kolam renang.

Saat diterpa angin, air kolam itu akan memberikan nuansa sejuk di dalam ruangan,” ujar Anas dikonfirmasi usai mengikuti ferry flight pesawat Garuda Indonesia di Bandara Blimbingsari Kamis kemarin (2/1). Berkaca pada peningkatan penumpang yang begitu pesat,terminal baru Bandara Blimbingsari didesain mampu menampung 250 ribu penumpang per tahun. Di tahun 2011, jumlah penumpang dalam se tahun 7 ribu orang.

Selama 2012 penumpang meningkat sig nifi kan menjadi 24 ribu penumpang. Selama 2013, jum lah penumpang pesawat melalui Bandara Blimbingsari mencapai 44 ribu orang. Selain didesain mampu menampung ratusan ribu penumpang per tahun, Bandara Blimbingsari juga didesain mampu menampung lima mas kapai penerbangan. Dika takan, dana APBN sebesar Rp 52 miliar diperuntukkan penyempurnaan Bandara Blimbingsari.Penyempurnaan tersebut meliputi kelengkapan alat penyelamatan dan navigasi bandara yang berlokasi di Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, tersebut.

“Sehingga, Bandara Blimbingsari bisa diter bangi malam hari,” kata dia. Kepala Bandara Blimbingsari Andy Hendra menjelaskan, dana Rp 52 miliar dari APBN itu digunakan memenuhi fasilitas navigasi dan keselamatan bandara. Di samping itu, ketebalan landasan pacu bandara tersebut akan ditingkatkan 7,5 centimeter. Dengan peningkatan ketebalan landasan pacu, pavement classification number (PCN) runway bandara yang semula 16 PCN akan meningkat menjadi di atas 20 PCN.

Penambahan fasilitas keselamatan penerbangan di Bandara Blimbingsari dilakukan dengan menambah satu armada mobil pemadam kebakaran (damkar). Mobil damkar baru yang akan disiapkan di Bandara Blim bingsari berkapasitas 4 ribu liter. Mobil damkar itu akan melengkapi armada damkar berkapasitas 2.500 liter yang saat ini sudah dimiliki Bandara Blimbingsari. “Ini wajib karena traffic penerbangan di Bandara Blimbingsari semakin tinggi,” cetusnya.

Ditanya terkait kesiapan Bandara Blimbingsari digunakan penerbangan malam hari, Andi mengatakan runway light di bandara tersebut saat ini sudah terpasang. Namun, meskipun fasilitas penunjang pendaratan malam hari sudah tersedia, diperlukan peralatan navigasi untuk memandu pesawat agar bisa sampai di Banyuwangi. “Penerbangan malam hari, lampu landing sudah terpasang. Tetapi, navigasi untuk memandu pesawat sampai Banyuwangi belum ada. Makanya kita pasang tahun ini. Harapannya, di tahun 2015 penerbangan malam atau pesawat lebih besar bisa mendarat di Bandara Blimbingsari,” pungkasnya. (radar)