Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bangkai Hiu Tutul Dibiarkan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

hiuTEGALDLIMO – Setelah ditemukan kandas di Pantai Ngagelan, Taman Nasional Alas Purwo, Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, Rabu lalu (16/7), bangkai hiu tutul tetap dibiarkan utuh di kawasan tersebut hingga kemarin (17/7).Awalnya, bangkai ikan yang dijuluki sebagai geger lintang itu ditemukan dua nelayan setempat, yakni Iyak dan Bawon. Saat ditemukan warga, ikan terbesar selain paus itu sudah tak bernyawa.Tidak ditemukan luka di bangkai paus tersebut,” terang Nano Dwiantoro, 30, petugas Taman Nasional Alas Purwo, kemarin.

Begitu melihat ikan hiu tutul raksasa kandas, dua nelayan tersebut langsung melapor kepada petugas Taman Nasional Alas Purwo. “Setelah melihat bangkai paus, Iyak dan Bawon segera melapor kepada petugas,” ujar Nano. Setelah dilakukan pengukuran, petugas mencatat ikan tersebut memiliki panjang 7,3 meter dan lebar badan dua meter. Lebar beserta siripnya mencapai 3,8 meter. Hingga pagi kemarin bangkai ikan besar tersebut masih dibiarkan tergeletak di pantai tersebut.  

Tidak ada warga yang berani mengurus bangkai paus yang diperkirakan memiliki bobot badan dua ton itu. “Warga tidak diperbolehkan membawa bangkai paus tersebut, karena masih tergolong satwa dilindungi,” jelas Nano. Hingga kemarin, petugas masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab ikan tersebut mati. “Kemungkinan paus tersebut mati karena sudah tua,” kata Nano. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, bangkai paus tersebut sudah mengeluarkan aroma busuk. Posisinya masih tetap tak beranjak di lima belas meter dari bibir pantai.

Diperkirakan, bau busuk bangkai ikan besar itu akan semakin menusuk hidung dua atau tiga hari lagi. Seperti diberitakan sebelumnya, ikan hiu-paus pemakan plankton (Rhincodon typus) berukuran besar ditemukan kandas di sebelah selatan Pos Sektor 81, Pantai Ngagelan, Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Rabu lalu. Dugaan sementara, ikan itu sudah mati di laut sebelum terdampar di pantai. Untung Susilo, salah satu petugas Taman Nasional Alas Purwo menyebut, ikan tersebut termasuk binatang dilindungi.  

Sehingga, pihaknya akan menjaga dari serbuan warga yang akan mengambilnya. “Kita belum bisa berbuat banyak terkait bangkai ikan paus itu,” katanya. Petugas Taman Nasional Alas Purwo, Awang Dwipayana menambahkan, ikan besar yang ditemukan terdampar di pantai itu seperti hiu tutul dengan panjang sekitar 7,3 meter dan lebar sekitar 2 meter. Menurutnya, kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan gelombang tinggi menyebabkan ikan itu belum bisa dievakuasi. (radar)