Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bangun Green Rest Area Pantai Kelopoan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bangunDitarget Tuntas Tahun 2016
WONGSOREJO – Setelah menertibkan bangunan liar di Pantai Kelopoan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Pemkab Banyuwangi segera menyulap kawasan pantai itu menjadi green rest area (area istirahat alami). Guna mewujudkan rencana itu, pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran Rp 2,3 miliar dalam APBD 2015. Rencana pembangunan green rest area itu sudah mulai direalisasikan.

Saat ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCK-TR) sudah hampir rampung membangun pagar area kawasan itu sepanjang 375 meter. Selain membangun pagar, Dinas PU juga akan memasang paving. Kepala Dinas PU BMCKC-TR Mujiono mengungkapkan, pembangunan rest area di Pantai Kelopoan akan berbeda dengan rest area di tempat dan daerah lain. Pembangunan rest area di Paniai Kelopoan menggunakan konsep ramah lingkungan. ”Anggaran Rp 2,3 miliar itu kami prioritaskan untuk membuat dek atas dan bantah, pagar, dan area parkir,” ungkap Mujiono. 

Rest area itu dilengkapi beberapa fasilitas yang bisa memberikan kenyamanan pengunjung. Beberapa fasilitas yang akan dibangun itu toilet, musaIa, artshop, gazebo, pedestrian, Imil, dan food court. Anggarannya Rp 2,3 miliar. “Rest area itu akan kami bangun beda dengan rest area yang lain,” terangnya kemarin (7/10). Terkait pembangunan dek, ungkap Mujiono, akan dibangun dua dek terbuka yang terbuat dari kayu. Dek atas bisa digunakan pengunjung bersantai. Dek bawah akan difungsikan sebagai coffe shop.

Penggunaan dek berbahan kayu dan dibuat terbuka itu agar menyatu dengan alam. “Mungkin juga di tengah-tengah dek akan ada batang pohon kelapa. Lampu-lampu akan kami pasang di batang-batang pohon kelapa itu,” terangnya. Sebelah utara dan selatan akan dibangun food court, musala. dan toilet. Bagian timur akan dibangun area parkir. Pembangunan rest. area di Pantai Kelopoan itu membutuhkan ketelitian, karena harus menyesuaikan pohon kelapa. Sebagian besar pohon kelapa tidak ditebang. 

“Walau harus menebang pohon, itu kita pilih secara ketat. Seperti di area parkir di sisi timur, kami harus menebang beberapa pohon agar sirkulasi kendaraan atau manuver kendaraan besar Ian car,” ujarnya. Green rest ama di Pantai Kelopoan, tambah Mujiono, dirancang untuk memberikan kenyamanan publik, baik bersifat private maupun terbuka. Pembangunan rest area itu ditargetkan rampung 100 persen pada tahun 2016. “Pembangunan nasi area dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran daerah,” tambahnya. (radar)