Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bantu Buruh Migran Korban Penyiksaan Majikan, Warga Sraten Galang Dana di Pinggir Jalan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

CLURING, Jawa Pos Radar Genteng – Untuk membantu Indrawati, 39, buruh migran asal Desa Sraten, Kecamatan Cluring yang menjadi korban penyiksaan dari majikannya di Kuala Lumpur, Malaysia, Pemerintah Desa (Pemdes) Sraten turun jalan untuk menggalang dana, Jumat (5/5).

Kepala Desa (Kades) Sraten, Arif Rahman Mulyadi memimpin penggalangan dana dengan cara minta sumbangan pada para pengguna jalan di kantor desanya. Itu dilakukan untuk meringankan beban keluarga Sugimin dan Indrawati. “Pengguna jalan yang melintas depan balai desa kami persilahkan menyumbang seikhlasnya,” kata Kades Arif Rahman Mulyadi.

Hasil penggalangan dana itu, kata Rahman, semuanya akan diserahkan kepada keluarga buruh migran yang menjadi korban penganiayaan majikan di Malaysia. “Hasil penggalangan dana sudah kita serahkan pada Pak Sugimin, suaminya Indrawati,” katanya

Menurut Rahman, selain penggalangan dana itu, ia telah memutuskan untuk terbang ke Malaysia. Saat ini, masih mengurus paspor dan dokumen lainnya. “Saya akan ke Malaysia bersama Pak Sugimin, kita akan menjemput ibu Indrawati,” ungkapnya.

Rahman menyebut progress pembuatan paspor masih terus berlangsung di Unit Layanan Paspor (ULP) Banyuwangi. “Hari ini (kemarin) masih foto dan sidik jari, kapan selesainya masih belum tahu,” ungkapnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Krajan, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, dikabarkan menjadi korban kekerasan oleh majikannya di Kuala Lumpur, Malaysia. Akibatnya, pekerja migran itu mengalami luka bakar di punggung dan lengan akibat diseterika dan disiram air panas.

Pekerja migran yang bernasib tragis itu Indrawati, 39. Korban ini sejak Maret 2022 menjadi asisten rumah tangga (ART) di salah satu keluarga yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia. “Istri saya itu mulai bekerja pada Maret 2022,” terang Sugimin, 45, suami Indrawati.(gas/abi)

source