Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Banyuwangi The Best Festival City

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Menpar Launching Banyuwangi Festival di Jakarta

JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar)  RI, Arief Yahya, menobatkan Banyuwangi sebagai The Best Festival City. Predikat kota terbaik penyelenggara festival di Indonesia, itu disematkan lantaran kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini sukses menggeber puluhan even berkelas di setiap tahun.

Hal itu disampaikan Arief Yahya saat meluncurkan Banyuwangi Festival (B-Fest) 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kantor Kementerian Pariwisata  (Kemenpar), Jakarta, kemarin (3/2). “Dari  segi atraksi wisata, Banyuwangi adalah kota terbaik penyelenggara Festival. Banyuwangi menempati ranking  pertama, disusul Kota Solo,” ujar menteri asal Banyuwangi tersebut.

Arief menuturkan, Banyuwangi  rutin menggeber B-Fest sejak 2012 silam. Bukan hanya kontinu, kuantitas dan kualitas even-even tersebut juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dikatakan, dengan atraksi wisata seperti Banyuwangi Festival, ada dua hal yang didapat. Yakni culture  values dan commercial values.

Culture values berkaitan dengan tingkat kebahagiaan. Sedangkan commercial values  merupakan keuntungan secara ekonomi bagi rakyat Banyuwangi. “Sebagai gambaran, dengan adanya B-Fest kunjungan wisatawan mancanegara ke Bumi  Blambangan pada 2016 mencapai  75 ribu orang, sedangkan wisatawan nusantara sebanyak 2,7  juta. Hitung-hitungan kasar, uang yang beredar di Banyuwangi berkat adanya B-Fest, yakni dari wisatawan mancanegara dan wisatawan nasional mencapai  Rp 1,5 triliun,” paparnya.

Karena itu, Arief menilai strategi  dari Banyuwangi menggelar B-Fest yang tahun ini mencapai  72 even sangat tepat untuk menarik kunjungan wisatawan. Bahkan, dia mengaku Kemenpar akan membantu tiga di antara 72 even tersebut, yakni International Tour de Banyuwangi  Ijen (ITdBI), Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), serta Festival Gadrung Sewu.

“Tetapi kalau Pemkab Banyuwangi menilai ada yang perlu diubah, bisa  diubah. Bantuan akan dialokasikan ke item kegiatan yang lain,” cetusnya. Sementara itu. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, B-Fest  tidak hanya bertujuan mempromosikan pariwisata, namun juga  memaksimalkan potensi Banyuwangi, mulai dari seni dan budaya, kekayaan alam, serta kreativitas masyarakat.

Sebanyak 72 event  B-Fest akan digelar sepanjang  tahun ini. Dari 72 event di B-Fest 2017,  akan disajikan event-event besar seperti Tour de Banyuwangi Ijen, Gandrung Sewu, Banyuwangi  Beach Jazz Festival, Banyuwangi  Ethno Carnival, Jazz Ijen, serta  lainnya. Juga ada event baru yang  digelar tahun ini, seperti Banyuwangi Sail Yacht, Festival Bambu,  Festival Sastra, Festival Inovasi Teknologi dan lainnya.

“Itu adalah event yang resmi. Masih banyak  event yang tidak tercantum di  Banyuwangi Festival, yang digelar secara mandiri oleh masyarakat.  Melalui Banyuwangi Festival,  masyarakat dan bikokrasi kian meningkat kinerjanya,” kata Anas.

Anas berterima kasih pada Kementerian Pariwisata, karena selama ini telah memberikan support untuk pengembangan wisata di Banyuwangi. “Kami berterima kasih kepada pihak Kemenpar yang telah mensupport pengembangan pariwisata Banyuwangi,” pungkasnya.(radar)

Kata kunci yang digunakan :