Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Baru Satu Kartu yang Dikembalikan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pihak Kantor Pos Besar Banyuwangi, ternyata baru menerima satu kartu bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang dikembalikan warga. Hingga kemarin (14/7), ratusan kartu BLSM yang kembalikan di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, dan di Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, belum masuk ke Kantor Pos. Kartu BLSM yang dikembalikan ke kantor Pos Banyuwangi hanya satu lembar.

Satu kartu tersebut dikembalikan karena dianggap tidak memenuhi persyaratan. “Sampai sekarang ini, hanya satu warga yang telah mengembalikan kartu BLSM,” cetus kepala kantor Pos Indonesia Banyuwangi Asro Efendi. Menurut Asro, satu warga yang mengembalikan kartu BLSM itu adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan Pemkab Banyuwangi.

Pemilik kartu BLSM ini, mengembalikan langsung ke Kantor Pos Banyuwangi karena merasa tidak berhak. “Hanya satu kartu itu,” katanya. Mengenai ratusan kartu BLSM di Desa Gumirih dan di Desa Gitik yang dikembalikan oleh perangkat desa, Asro menyebut kartu itu belum sampai di kantor Pos. Bisa jadi, kartu masih ada di kantor desa atau di kantor pos tingkat kecamatan. “Belum dibawa ke kantor pos Banyuwangi,” sebutnya.

Asro mengakui pencarian BLSM kali ini kartunya banyak yang dikembalikan dengan beberapa sebab. Di antaranya, warga sudah pindah alamat dan sudah meninggal dunia. Alasan lain, karena yang menerima kartu BLSM ini merasa masih sehat dan mampu.

Meski diakui banyak yang dikembalikan, Asro menyebut hingga saat ini penyerapan dana BLSM untuk di wilayah Kabupaten Banyuwangi sudah mencapai 65,23 persen. Dari 130.596 rumah tangga sasaran (RTS), yang sudah menerima mencapai 85.188 RTS. “Dana yang sudah diserap mencapai Rp 25,5 miliar lebih,” cetusnya. (radar)