TIMESINDONESIA.co.id – Beredar video seorang remaja sedang dihajar habis-habisan oleh kelompok remaja lain di Banyuwangi, Jawa Timur. Pengeroyokan ini terjadi di sekitar RTH Glemore, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore.
Ada dua video yang sudah beredar luas. Video pertama berdurasi 30 detik yang menunjukan remaja berjaket merah dipukuli oleh sekelompok remaja di sebuah emperan toko. Video kedua berdurasi 9 detik, remaja berjaket merah tersebut sudah telanjang dada dengan tangan seperti diikat kebelakang.
“Gaya sekali bawa pistol,” kata seorang pria dalam video, sembari menunjukkan pistol dan menjatuhkannya di sebuah sofa tempat remaja berjaket merah itu duduk, dikutip TIMES Indonesia pada Kamis (27/1/2022).
Nampak pada video pertama, remaja berjaket merah tersebut melepaskan tinjunya dahulu kearah remaja bertopi. Selanjutnya remaja bertopi ini membalas dengan pukulan, yang kemudian diikuti remaja lainnya. Tak berhenti disitu, sejumlah kelompok remaja lain di seberang jalan ikut bergabung dan mengeroyok.
Dalam kondisi hujan, bahkan pengeroyokan terus berlanjut nyaris hingga ketengah jalan raya. Remaja berjaket merah tersebut jatuh dan diinjak-injak oleh kelompok remaja lainnya.
Beruntung, aksi berani seorang ibu-ibu berhasil menyelamatkan nasib remaja berjaket merah tersebut dari pengeroyokan. Mengenakan jas hujan, ibu-ibu ini turun dari motornya dan langsung melerai aksi pengeroyokan tersebut.
“Hei sudah-sudah, sudah jangan diteruskan,” teriak ibu-ibu tersebut saat melerai pengeroyokan.
Berdasarkan informasi yang beredar, pengeroyokan ini bisa berhenti karena dilerai oleh warga setempat yang dibantu pengendara jalan yang sedang melintas. Namun, remaja yang mengeroyok juga dibuat takut karena remaja berjaket merah tersebut rupanya menyembunyikan benda mirip pistol di pinggangnya.
“Ditengah perkelahian itu, ternyata lha kok ada yang melihat remaja ini membawa pistol dan akhirnya pada takut,” kata Kapolsek Glenmore AKP Basori Alwi.
AKP Basori menyebut, bahwa remaja berjaket merah tersebut dalam kondisi mabuk. Saat melintasi RTH Glenmore, dia diduga sengaja menggeber-geber gas motor yang ditungganginya. Disisi lain, sekelompok remaja yang sedang nongkrong pun langsung merasa tertantang.
“Remaja ini geber-geber kenalpot, ada yang gak terima dan suruh berhenti. Karena tidak mau, akhirnya didatangi dan terjadilah perkelahian tersebut,” kata AKP Basori.
Soal benda mirip pistol yang ada di video, AKP Basori pun membenarkan jika benda tersebut milik si remaja berjaket merah. Namun, benda tersebut bukanlah pistol ataupun airgun. Melainkan sebuah korek api yang berbentuk pistol. “Bukan pistol asli. Itu hanya korek api saja yang diselipkan di celana,” katanya.
Dia menjelaskan, insiden pengeroyokan dan heboh benda mirip pistol tersebut terjadi pada Rabu (26/1/2022) kemarin. Pada hari ini, Polsek Glenmore sendiri telah melakukan mediasi dan menyelesaikan perkelahian tersebut secara kekeluargaan.
“Sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Kesalahpahaman ini dipicu aksi geber-geber motor itu saja. Hari ini semuanya sudah beres,” jelas Kapolsek Glenmore tersebut saat dikonfirmasi soal video remaja bawa pistol yang dikeroyok di Banyuwangi.