Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Bayi Banyuwangi yang Lahir di HUT RI Langsung Tercatat dalam Kartu Keluarga

Detik.com



Banyuwangi

Suasana bahagia bercampur haru menyelimuti keluarga Muhammad Sofyan dan Rika Rahim asal Desa Tamansari, Licin Banyuwangi. Anak keduanya lahir bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.

Bayi mereka lahir secara normal pada pukul 00.15 WIB di RSUD Blambangan, Kamis (17/8) bayi perempuan bobot 2,8 tersebut diberi nama Queensha Shofia Elshanum.

Terlahir selang 15 menit pada pergantian tanggal 16 ke 17 Agustus, Queensha mendapatkan perlakuan istimewa, yakni dibedong menggunakan kain merah dan diberi hiasan pita merah putih yang melingkari tubuhnya menyerupai kado spesial.

Muhammad Sofyan mengaku terharu dan tak menyangka buah hatinya lahir di momen spesial, yakni pada hari kemerdekaan RI ke-78. Padahal menurut perkiraan dokter harusnya jadwal kelahiran adalah bulan September.

“Senang dan tidak disangka-sangka. Padahal prediksi dokter lahirnya tanggal 19 bulan September,” ujar Sofyan.

Sofyan meyakini, kelahiran bayi nya di momen spesial dan disambut baik oleh banyak orang itu menjadi pertanda baik bagi masa depan putrinya kelak.

Sementara itu Plt, Direktur RSUD Blambangan, Abdul Latif mengatakan ada 3 ibu hamil lain yang sedianya dijadwalkan melahirkan pada tanggal 17 Agustus tahun ini.

“Tapi kan tidak bisa dipaksakan lahirnya hari ini. Itu hanya jadwal,” ungkap Abdul Latif.

Setiap tahun, RSUD Blambangan memberikan kado istimewa bagi bayi yang lahir di momen kemerdekaan. Biasanya RSUD akan memberikan sedikit tali asih.

“Setiap tahun kami rutinkan ada tali asih bagi yang lahir di tanggal ini,” jelasnya.

Pasca kelahiran buah hatinya, keluarga Sofyan langsung menerima berkas kependudukan dari Dispendukcapil. Komplit, mulai dari Akta Lahir, Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Keluarga (KK) dimana sudah ada nama anak yang baru dilahirkan dalam KK tersebut.

Juang Pribadi Kepala Dispendukcapil kabupaten Banyuwangi mengatakan, Dispendukcapil punya program kolaborasi bernama ‘Lahir Procot Pulang Bawa Akta. Melalui program itu, bagi orang tua Queensa tidak perlu mengurus sendiri tapi dispendukcapil yang langsung menyerahkan ke Rumah Sakit.

“Karena ini momen spesial saya ingin menyerahkan berkasnya secara langsung kepada orangtuanya,” ujar Juang.

“Karena saat ini dokumen kependudukan sangat penting, karena semua layanan publik berbasis NIK,” pungkasnya.

Simak Video “Catat! Arus Lalin di Sekitar Istana Ditutup saat Upacara HUT RI
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)

source