Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bekerja di Luar Negeri Menjanjikan, CPMI Banyuwangi Tembus 1.700 Orang: Taiwan Singapura Malaysia dan Hongkong Paling Favorit

bekerja-di-luar-negeri-menjanjikan,-cpmi-banyuwangi-tembus-1.700-orang:-taiwan-singapura-malaysia-dan-hongkong-paling-favorit
Bekerja di Luar Negeri Menjanjikan, CPMI Banyuwangi Tembus 1.700 Orang: Taiwan Singapura Malaysia dan Hongkong Paling Favorit
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id Minat masyarakat Banyuwangi bekerja di luar negeri masih cukup tinggi. Setidaknya hal itu tergambar dari banyaknya calon pekerja migran Indonesia (CPMI) asal Bumi Blambangan. Hingga saat ini terdapat 1.783 CPMI yang akan bekerja di negara lain.

Koordinator Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi Feri Meriyanto mengatakan, ribuan CPMI yang telah terdaftar saat ini tengah mengurus dokumen menjadi calon pekerja migran. Pengurusan dokumen dilakukan untuk pemenuhan syarat pekerja yang bisa berangkat secara resmi atau sesuai prosedur.

Feri menambahkan, biasanya pekerja migran mendapat job sebagai asisten rumah tangga. Ada juga yang bekerja di pabrik.

”Meski pekerja migran di luar negeri hanya sebagai asisten rumah tangga atau buruh pabrik, namun mereka tetap diberangkatkan melalui skema yang resmi. Ini penting dilakukan untuk memudahkan pengurusan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Baca Juga: BNNK Banyuwangi Sita 1,3 Ons Sabu-Sabu, Diamankan dari Tangan Dua Pengedar Narkoba yang Tertangkap di Muncar

Feri mengatakan, tidak hanya pemenuhan prosedur yang lengkap sebelum para pekerja migran berangkat ke negara tujuan masing-masing, CPMI juga diberikan pembekalan di kelas.

Berbagai materi yang diberikan di antaranya tentang hak dan kewajiban mereka sebagai pekerja, tindakan apa yang harus dilakukan ketika dalam kondisi darurat, dan sebagainya.

”Kalau pemberangkatan nonprosedural tentu tidak akan ada pembekalan seperti itu. Saya juga selalu mengimbau kepada calon pekerja agar menginformasikan kepada rekan-rekannya untuk tetap waspada terhadap calo yang menawarkan pekerjaan ke luar negeri karena dikhawatirkan mereka akan diberangkatkan secara ilegal,” jelas Feri.

Baca Juga: Tersisa 2 ‘Tiket’ Rekom Cabup Untuk Pilkada Banyuwangi 2024: PKB dan Gerindra

Dia menyebut, di Banyuwangi terdapat beberapa kecamatan sebagai kantong pekerja migran Indonesia. Seperti Kecamatan Muncar, Wongsorejo, Cluring, Tegaldlimo, Purwoharjo, Bangorejo, Srono, Pesanggaran, dan Siliragung.

”Pekerja migran Indonesia asal Banyuwangi rata-rata memilih Taiwan, Singapura, Hongkong, dan Malaysia sebagai negara tujuan untuk bekerja. Mungkin karena salary (gaji) di sana tersebut cukup tinggi, mereka memilih tujuan negara-negara tersebut,” pungkas Feri. (tar/sgt/c1)