Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Belasan Pelaku Wisata akan Boyong Wisatawan AS ke Banyuwangi

Foto: merdeka
Foto: merdeka

BANYUWANGI – Sebanyak 12 Travel Agen dan Travel Operator (TATO) asal Amerika Serikat (AS) berkunjung ke Banyuwangi. Kedatangan travel agent yang difasilitasi Kemenlu RI untuk mempromosikan Banyuwangi ke publik AS.

Dilansir dari merdekacom, mereka juga melakukan penjajakan kerja sama dengan para pelaku wisata Banyuwangi guna menggaet turis AS.

Staf Fungsional Direktorat Amerika I Dirjen Amerika Eropa Kementrian Luar Negeri, Usman Effendy, mengatakan, promosi wisata yang dilakukan Banyuwangi beberapa waktu lalu atas fasilitasi Kemenlu di AS ternyata mendapatkan sambutan positif.

Dengan dipimpin Koordinator Biro Perjalanan Wisata AS Wilayah Midwest Jesse Guerra, belasan TATO ini terbang untuk melihat langsung potensi pariwisata di Banyuwangi.

“Saat Banyuwangi menggelar promosi di AS tahun lalu itu, ternyata ada respons positif dari para pelaku wisata. Mereka serius ingin menindaklanjuti peluang kerja sama ini dengan datang ke Banyuwangi,” papar Usman.

Difasilitasi Kementerian Luar Negeri, pada bulan Juli 2018 lalu memang delegasi Banyuwangi menjadi undangan kehormatan ”Indonesia Tourism Trade Show” yang digelar di Chicago.

Di sana, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bertemu dengan pelaku pariwisata AS.

Usman menambahkan, para pelaku wisata AS ini berada di Banyuwangi selama empat hari (9-13/5/2019).

“Selain mengeksplorasi kekayaan alam dan tradisi Banyuwangi, mereka juga menjalin kerja sama dengan pelaku pariwisata Banyuwangi,” kata Usman.

“Mereka sudah keliling Banyuwangi, mulai dari Kawah Ijen hingga mengunjungi Desa Adat Kemiren. Mereka juga bertemu mitra agen travel Banyuwangi lokal yang potensial agar bisa mendapatkan penawaran paket paket wisata yang bisa dipromosikan di Amerika Serikat sekaligus meng-handle turis yang datang ke Banyuwangi,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Biro Perjalanan Wisata AS Wilayah Midwest Jesse Guerra mengaku terkesan dengan Banyuwangi selama empat hari berada di kabupaten berjuluk ‘The Sunrise of Java’ tersebut.

“Selama 4 hari berada di Banyuwangi, kami mendapatkan banyak hal luar biasa. Salah satunya, Kawah Ijen,” ujar Jesse.

“Gunung ini harus didatangi langsung untuk melihat pesonanya, karena diceritakan saja tidak bisa menggambarkan keindahan yang sesungguhnya,” tuturnya.

Jesse juga mengaku diajak menyaksikan Tari Gandrung yang indah dan mencicipi kopi yang sangat enak.

Para travel agen AS tersebut juga banyak menemukan senyum yang ramah dari warga setempat dan semuanya dinilai luar biasa.

Selain kekayaan wisata dan budayanya, menurut Jesse, keunggulan wisata Banyuwangi lainnya adalah akses yang mudah sekaligus kedekatan dengan Pulau Bali yang sudah dikenal lebih dulu oleh publik AS.

“Itu memudahkan kami untuk mempromosikan,” tutur Jesse.

“Misalnya bisa dibuat paket wisata Singapura, Bali dan Banyuwangi, dengan waktu menginap di Banyuwangi 2-3 hari. Ditambah dengan fasilitas hotel yang deluxe akan memberikan jaminan kenyamanan bagi turis-turis AS yang akan datang ke Banyuwangi,” paparnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersyukur upaya penjajakan promosi wisata di AS mendapatkan balasan konkret dari pelaku wisata di sana.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat yang terus mendukung pariwisata Banyuwangi. Yang diharapkan, langkah konkret ini bisa menjadi pintu masuk bagi penambahan jumlah wisman ke Banyuwangi,” pungkas Bupati Anas.