Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Belum Sepakat Golden Share

SILATURAHMI: Dirut PT IMN Reza Nazaruddin bertemu Bupati Anas di kantor Pemkab Banyuwangi Minggu malam lalu (3/6).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
SILATURAHMI: Dirut PT IMN Reza Nazaruddin bertemu Bupati Anas di kantor Pemkab Banyuwangi Minggu malam lalu (3/6).

Terkendala dengan Para Pemegang Saham Asing

BANYUWANGI – Peringatan keras Bupati Abdullah Azwar Anas terhadap direksi PT. Indo Multi Niaga (IMN) mendapat respons serius. Pada Minggu malam (3/6), Direktur Utama PT. IMN, Reza Nazaruddin, menemui Bupati Anas di Pemkab Banyuwangi. Kedatangan Reza bersama timnya itu ditemui Bupati Anas di ruang kerja.

Plt Sekkab Belum Sepakat Golden Share Slamet Kariyono dan Kepala Dinas Perin- dustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disprindagtam) Hary Cahyo Purnomo ikut menemui rombongan petinggi PT. IMN Jakarta itu. Kedatangan direksi PT. IMN itu dalam rangka menindaklanjuti surat bupati yang dilayangkan pada 21 Mei 2012.

Dalam pertemuan itu, Reza secara jantan mengakui beberapa kesalahan yang disebutkan dalam surat resmi bupati itu. Tidak hanya itu, dalam pertemuan tertutup itu Reza berterus terang terkait alasan mengapa tidak segera merespons permohonan golden share yang diajukan pemkab. Salah satu alasan yang disampaikan, karena belum ada deal dengan pemegang saham asing terkait permintaan golden share itu.

Atas beberapa kesalahan yang dilakukan PT. IMN dan Reza menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Anas dan Pemkab Banyuwangi. “Dalam pertemuan itu, PT. IMN melalui Pak Reza menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan selama ini,” ungkap Hary Cahyo Purnomo. Selain menyampaikan permo-honan maaf, ungkap Hary, PT. IMN juga menyatakan kesanggupan melakukan perbaikan atas kesalahan yang selama ini dilakukan.

Perbaikan itu akan dilakukan PT. IMN sebelum deadline yang diberikan Pemkab Banyuwangi habis. Sebagai bentuk keseriusan, lanjut Hary, pada saat itu juga PT. IMN menyampaikan akan segera membentuk tim kecil. Tim itu bertugas membangun komunikasi dengan tim pemerintah daerah guna melakukan beberapa perbaikan atas pelanggaran yang dilakukan selama ini.

Walau sempat menyinggung golden share, beber Hary, tapi pada pertemuan itu pihak IMN belum memberikan tanggapan. Mereka belum menyatakan sanggup ataukah menolak permintaan saham golden share itu. Dalam pertemuan yang berlangsung selam dua jam itu, fokus membicarakan terfokus pada surat peringatan dan deadline pemkab. “Sikap pemerintah daerah sudah jelas, saham golden share sudah final dan tidak bisa ditawar,” tegas Hary.

Lantaran sudah final, tambah Hary, siapa pun yang melakukan kegiatan tambang emas di Banyuwangi harus memberikan saham golden share kepada rakyat Banyuwangi. “PT. IMN atau yang lain harus memberikan saham kepada rakyat,” tegasnya. Reza ketika dikonfirmasi wartawan usai pertemuan mengatakan, kedatangannya ke Banyuwangi dalam rangka silaturahmi dengan Bupati Anas dan jajarannya. Terkait surat peringatan bupati dan permintaan golden share, Reza tidak memberikan tanggapan serius. “Ini silaturahmi karena selama ini belum bisa silaturahmi dengan bupati,” ujar Reza. (radar)