Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bentuk Duta Prokasih

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bentukPuskesmas Wonosobo Gandeng Sekolah

SRONO-Meski semua desa di wilayah kerjanya sudah dinyatakan ODF (Open Defi cation Free), tetapi Puskesmas Wonosobo beserta kader kesehatan terus bekerja untuk membuat sungai menjadi bersih dan nyaman dilihat. Satu lagi program Puskesmas bersama kader kesehatan diluncurkan, yaitu Prokasih (Program Kali Bersih). Program itu bertujuan membuat sungai lebih sehat dan bersih. Program pemicuan tersebut memiliki sasaran anak anak sekolah.

Anak-anak diarahkan dan diberi pemahaman yang baik tentang sungai dan kebersihan diri. Bahkan,  anak- anak juga dilibatkan dengan menjadi duta Prokasih. “Anak anak diharapkan bisa menjadi sahabat sungai,’’ kata Mujito, SKM, Mmkes, kepala Puskesmas Wonosobo. Sungai tidak lagi dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah. Apalagi tempat buang air besar. Sungai juga bukan tempat yang sehat untuk mandi, mencuci pakaian, apalagi mencuci bahan makanan. “Dengan Prokasih diharapkan anak- anak lebih mencintai sungai,” imbuhnya.

Program Prokasih diutamakan pada sekolah- sekolah yang lokasinya berdekatan dengan sungai. Kegiatan pertama dilaksanakan di SDN 2 Wonosobo, sekolah tepian sungai yang dikepalai oleh Drs. Anshori. Pemicuan dipimpin langsung oleh Rokhani , koordinator kesehatan lingkungan Puskesmas Wonosobo. Dia dibantu oleh kader- kader Prokasih, yaitu Husen, Sridayaningsih, dan Ahmad Abd. Azis. Ambarwati, SPd, guru UKS setempat juga ikut aktif dalam pemicuan itu. Bahkan, hadir pula Suyut, kepala dusun setempat. Acara berlangsung meriah.

Anak-anak tampak mengikuti acara dengan penuh semangat. Bahkan, mereka terbawa dan terpicu untuk melaksanakan arahan-arahan dari para kader kesehatan. Ujung acara tersebut adalah pemilihan duta-duta Prokasih di sekolah. Terpilih lima duta Prokasih, yaitu Dewi Masita dari kelas V, Intan Rosida dari kelas IV, Rijal Muhaimin dari kelas IV, Yusron Hadi dari kelas III, dan Sindi Adinda juga dari kelas III. Di dada mereka disematkan pin Prokasih. Setiap saat, pin itu akan dipakai di baju guna mengingatkan dirinya dan orang lain untuk menjaga sungai agar tetap bersih.

“Duta ini kita bentuk dengan tugas untuk mengingatkan teman- temannya, saudaranya, dan orang tuanya, agar menyayangi sungai, tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan kotoran apalagi kotoran manusia,” harap Mujito. Duta-duta itu akan dijadikan sahabat Puskesmas Wonosobo. “Ke depan semua sekolah yang siswanya dekat sungai, akan kita bentuk duta-duta Prokasih seperti ini,” pungkas Mujito. (radar)