Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Berat Badan Tambah Sekilo, Kesehatan Terus Membaik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Bayi kembar siam Nurul Maulida dan Rahma Maulida hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Al-Huda, Kecamatan Gambiran. Belum diketahui secara pasti kapan bayi kembar dempet tersebut dipisah. Seperti apa kondisi mereka sekarang?

beratPASANGAN suami istri (pasutri) Yuda Winarno, 22, dan Sika Jayati, 22, tidak bisa membendung kebahagiaan karena dikaruniai tiga anak sekaligus. Kendati dua di antaranya kembar dempet perut, Yuda dan Sika tetap tersenyum. Bayi yang kembar dempet berkelamin perempuan, dan yang laki-laki kondisinya normal. Berhu bung sudah sehat, bayi lakilaki bernama Ahmad Alvino Ardy Mau lidan tersebut sudah boleh me ninggalkan rumah sakit.

Awalnya, pasutri yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Bomo, Ke ca matan Rogojampi, itu ketar-ketir terkait biaya selama perawatan. Selain itu, operasi untuk memisahkan ke dua bayi kembar siam tersebut juga memakan biaya tidak sedikit. Saat dilanda kecemasan itu, pihak rumah sakit memberikan angin segar kepada mereka. Beberapa hari sejak diketahui lahir dempet perut plus prematur, pihak rumah sakit swasta tersebut segera mendatangkan tim medis dari dr. Soe tomo, Surabaya.

Kala itu, pihak rumah sakit menyatakan sangat berkepentingan merawat kedua bayi tersebut hingga hidup normal. Dengan kata lain, kembar siam yang dilahirkan sekitar pukul 20.45 Selasa (29/1) itu harus dipisah. Agar bisa dioperasi, bobot bayi harus mencapai 5 kg. Nah, saat ini berat bayi tersebut masih di bawah 2 kg Persyaratan terkait berat badan itu bertu juan agar operasi berjalan lancar dan suk ses. Lewat operasi pemisahan itu, bayi kem bar siam tersebut diharapkan bisa hidup seperti manusia pada umunya. Ren cananya operasi akan dilaksanakan di RS dr. Soetomo, Surabaya.

Kesanggupan pihak rumah sakit menanggung biaya operasi membuat pasutri muda tersebut sangat semringah. Apalagi, ada beberapa donatur—baik dari Ba nyuwangi maupun dari luar daerah— yang peduli. Bahkan, kalangan aktivis mahasiswa di Bumi Blambangan pernah meng galang dana untuk meringankan beban kedua pasutri tersebut. Yuda Winardo sangat berterima kasih terhadap uluran tangan para dermawan itu. Sebab, kepedulian tersebut sangat membantu meringankan beban mereka. ‘’Kami sekeluarga sangat berterima kasih. Semoga Yang Di Atas membalas amal ibadah para der mawan,’’ kata Yuda.

Dia mengaku sangat bersyukur dengan kondisi kesehatan ketiga bayinya itu. Sebab, sejauh ini perkembangan ketiga anaknya itu terus membaik. ‘’Alhamdulillah, ketiga anak saya sehat,” ujarnya melalui telepon kemarin. Yang melegakan lagi, sudah dua hari ini anak laki-lakinya yang bernama Ahmad Alvino Ardy Maulidan diperbolehkan dibawa pu lang. Kini, putranya itu dirawat oleh istri dan ibunya di rumah. ‘’Saya bersyukur dia bisa dibawa pulang dengan sehat,” kata pria yang kini masih mencari nafkah di Bali itu.

Setelah satu putranya dirawat di rumah, sang istri harus bolak-balik ke rumah sakit swasta, tempat kedua bayinya dirawat. ‘’Istri saya sering ke rumah sakit untuk mem berikan susu. Ya pulang-pergi nggak masalah, Mas. Yang penting anak saya sehat,” imbuhnya. Humas RS Al-Huda, Kecamatan Gambiran, dr. Sugeng, menuturkan bahwa ke sehatan bayi kembar siam tersebut stabil. Sampai saat ini, kedua bayi itu masih menjalani perawatan di dalam inkubator di Ruang Perinatologi, RS Al-Huda. “Kesehatannya bagus,” kata Sugeng saat di temui di ruang kerjanya kemarin.

Mengenai pertumbuhan sang bayi, Sugeng menjelaskan, pertumbuhan berat ba dan bayi masih standar. Hal itu lantaran ke dua bayi tersebut lahir prematur. ‘’Kedua bayi itu hanya tambah satu kilogram. Tapi, tidak sampai berdampak terhadap ke sehatan,” imbuhnya. Sebenarnya, berat badan bayi tersebut bisa cepat naik dengan pemberian susu formula khusus. Tetapi, susu khusus tersebut tidak beredar di pasaran. ‘’Susu Neo Cate itu harus pesan di Jakarta. Sampai saat ini kita masih berusaha agar berat badan bayi ter sebut naik signifikan,” tandas Sugeng. (radar)