Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bermain di Sungai, Hanyut dan Tenggelam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi

SILIRAGUNG – Farhan, 10, asal Dusun Krajan, Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung, sejak kamis sore (3/8) hilang saat mandi bersama empat temannya di sungai Kalibaru. yang ada di kampungnnya. Hingga kemarin,  (4/8) nasib bocah yang masih duduk di kelas IV MI itu belum diketahui.

Upaya warga untuk mencari korban yang tenggelam di sungai itu, belum membuahkan hasil. Basarnas dan BPBD yang ikut turun melakukan pencarian, juga belum berhasil menemukan kemarin (4/8).

Komandan tim (Dantim) Basarnas Pos Siaga Banyuwangi, Novix H, mengatakan pencarian pada korban dilakukan dengan cara melakukan manuver menggunakan perahu karet. Cara itu dilakukan agar korban yang diperkirakan masih ada di dasar sungai bisa muncul setelah terkena ombak dari putaran perahu karet.

“Dari keterangan saksi korban tidak mengenakan pakaian. Jadi sangat kecil kalau tersangkut,” katanya. Meski membawa perlengkapan rescue yang komplit, Novix menyampaikan masih belum bisa melakukan penyelaman. Sebab, air sungai cukup keruh. “Kalau kita menyelam juga akan kesulitan, karena airnya keruh,” jelasnya.

Di samping itu, terang dia, tim gabungan juga sudah melakukan penyisiran darat dengan mengikuti aliran, tanda keberadaan korban masih belum terlihat. “Kita tadi menyisir sampai ke muara, hasilnya nihil,” jelasnya.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, tim gabungan yang melakukan pencarian bersama warga terlihat siaga di sejumlah titik yang diperkirakan menjadi lokasi korban. “Warga juga kita pasang di sejumlah titik,” cetusnya.

Salah satu kerabat korban, Sudiono, 34, mengungkapkan keluarga mengetahui Farhan itu hilang sudah sore. Saat itu teman-temannya sudah pulang tapi keponakannya belum terlihat. “Sampai sore tidak pulang,” katanya.

Keluarga akhirnya menayakan pada beberapa temannya. Karena sebelumnya, korban itu nonton latihan motor cross yang ada disekitar sungai. “Farhan mandi di sungai ujarnya. Saat mandi bersama beberapa teman-temannya itu, jelas dia, mereka gandengan tangan. Selanjutnya, korban ini melepas genggaman tangan, hanyut dan hilang.

“Teman-temannya itu tidak bilang, kita yang menanyakan karena sudah sore tidak pulang,” ungkapnya. (radar)