Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

BMKG: Bisa Bahayakan Penerbangan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, hujan deras yang melanda Banyuwangi kemarin boleh dibilang sebagai hujan salah musim alias salah mongso. Sebab, berdasar siklus musim di Indonesia, saat ini adalah musim kemarau. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menjelaskan,  kemunculan hujan itu diakibatkan tekanan udara rendah yang terjadi di equator. Hal itu menyebabkan munculnya angin dari arah barat laut Banyuwangi yang membawa awan.

Oleh karena itu, meski saat ini musim kemarau, hujan dengan frekuensi yang cukup lama kerap terjadi hampir di seluruh wilayah Banyuwangi. Prakirawan BMKG Banyuwangi, Yustoto Windiarto mengatakan, curah hujan yang ada masih terbilang sedang. Meskipun tampak cukup lebat dan disertai angin, tapi menurutnya hujan itu tidak berpotensi menimbulkan longsor, banjir, dan badai. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi hujan seperti itu. 

Kemungkinan alam dua hari lagi hujan akan usai dan cuaca kembali seperti semula,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Namun, kondisi cuaca yang disebut membawa angin barat itu cukup membahayakan bagi dunia penerbangan. Karena ada sekumpulan awan kumulonimbus (cb) di langit rendah Banyuwangi. Awan tersebut bisa menimbulkan petir dan dapat menyebabkan getaran terhadap pesawat. “Di Banyuwangi cukup mengganggu penerbangan. Yang perlu diwaspadai adalah peningkatan tinggi gelombang di daerah selatan antara 1,5 sampai 2,5 meter,” terangnya. (radar)