Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Banyuwangi hingga 29 November, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Cuaca ekstrem yang memicu banjir diprediksi masih berlanjut hingga Sabtu (29/11) mendatang.

Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan karena intensitas hujan diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) menyebutkan, hampir seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk Banyuwangi, berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat, angin kencang, petir, banjir bandang, hingga tanah longsor pada periode hingga akhir November.

Kondisi atmosfer di Banyuwangi dan sekitarnya saat ini berada pada fase yang sangat labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas.

“Potensi hujan lebat di Banyuwangi cukup tinggi dalam sepekan ke depan. Masyarakat perlu waspada karena hujan dapat turun secara tiba-tiba disertai angin kencang. Risiko banjir, genangan, maupun tanah longsor meningkat terutama di wilayah dengan topografi perbukitan,” ujar  prakirawan BMKG Banyuwangi, Ibnu Aryo.

Kondisi ini dipengaruhi oleh pola pertemuan angin (konvergensi) serta melintasnya gelombang atmosfer Equatorial Rossby mulai Minggu (23/11) yang memperkuat pembentukan awan konvektif pemicu hujan lebat.

Ibnu menambahkan, wilayah pesisir, bantaran sungai, serta daerah yang selama ini menjadi langganan banjir perlu mengantisipasi kemungkinan luapan air sungai akibat intensitas hujan yang meningkat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, termasuk saluran air dan pohon-pohon besar yang rawan tumbang ketika angin kencang terjadi,” katanya.

Banyuwangi menjadi daerah yang cukup terdampak dalam beberapa pekan terakhir. Hujan deras yang kerap turun pada sore hingga malam hari telah menyebabkan debit sejumlah sungai naik dan beberapa titik mengalami genangan.

Seperti yang terjadi pada Senin (17/11), sejumlah titik di wilayah Bumi Blambangan diguyur hujan deras yang mengakibatkan Sungai Bagong meluap.  

“Cuaca dapat berubah dengan sangat cepat ketika cuaca ekstrem melanda, Kewaspadaan adalah kunci untuk meminimalkan risiko,” tutupnya. (cw6-M Ksatria Raya/aif)