Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Borong 9 Medali, Gulat Makin Pede

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kejurda Gulat se-Jatim di Kediri

CABANG Gulat Banyuwangi tampaknya tidak bisa diremehkan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Halitu merujuk dari torehan dalam  kejuaraan daerah (Kejurda) JawaTimur yang digeber di Kediri. Bagaimana tidak, cabang gulat Banyuwangi sukses memborong 9 medali dalam ajang memperebutkan Piala Walikota Kediri itu. Keberhasilan itu jelas memacu motivasi cabang gulat Banyuwangi jelang menghadapi ajang multi even di kandang sendiri, Juni mendatang.

Capaian terbaik cabang gulat Banyuwangi adalah dua medali emas. Masing-masing diraih Pradita Yudistiar Herlambang yang turun di kelas Grego Romawi 120 Kg dan Tamara Finela yang berlaga di kelas bebas putri 49 Kg. Selain dua emas, cabang silat Banyuwangi juga meraih empat medali perak. Rinciannya, Galang Arung Nusa yang bertanding di kelas Grego Romawi 50 Kg, Rohmat Al Wafi yang unjuk gigi di kelas bebas 50 Kg, dan Latif Indra Prayogi yang turun gelanggang di kelas bebas putra 76 Kg.

Satu medali perak juga diraih Intan Indah Safi tri yang adu teknik di kelas bebas putri 52 kg. Sisanya, tiga medali perunggu masingmasing ditorehkan Buroq Kadafi yang berlaga di kelas Grego Romawi 46 kg, Ayub Bagus Setiawan yang tampil di kelas bebas putra 63 kg dan Juwita Anggraini yang bertanding di kelas bebas putri 43 kg. Hasil tersebut menunjukkan jika prestasi cabang gulat Banyuwangi semakin berkembang. Padahal, cabang gulat Banyuwangi hanya mengirimkan 13 pegulat dalam ajang yang dipusatkan di GOR Jaya Baya, Kota Kediri 23-25 April itu.

Praktis hanya ada empat atlet yang gagal meraih medali. Namun demikian, cabang gulat Banyuwangi tetap bisa pulang dengan kepala tegak dan semakin optimis dalam menghadapi ajang multi even di kandang sendiri. ‘’Alhamdulillah, target kita meraih emas di Kejurda Kediri dapat tercapai,’’ ungkap ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Banyuwangi, Eko Budi Ristanto, kemarin. Menurut dia, memborong 9 medali tersebut tidak mudah.

Sebab, persaingan antar kontingen berlangsung ketat. ‘’Kalau melihat dari kejuaraan sebelumnya, prestasi kita meningkat. Ini membanggakan,’’ terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Atas hasil itu, jelas dia, cabang gulat Banyuwangi semakin optimis dalam menyambut ajang dua tahunan di Banyuwangi. Sebab, menurutnya, ajang tersebut bisa dijadikan momentum yang tepat untuk kebangkitan cabang gulat Banyuwangi. ‘’Target kita pada Porprov nanti tetap dua emas,’’ tukasnya. (radar)