Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bumi Blambangan Siaga Banjir dan Longsor

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

warga-dan-bpbd-membersihkan-selokan-di-kelurahan-kampung-mandar-banyuwangi-minggu-kemarin

Darurat Bencana sejak 1  November 2016

BANYUWANGI – Wilayah Kabupaten Banyuwangi sejatinya sudah memasuki musim hujan November 2016 ini. Namun, hujan yang terjadi masih belum sepenuhnya merata. Beberapa potensi bencana akibat musim penghujan seperti banjir,  angin kencang dan longsor sudah mulai terjadi.

Pemkab Banyuwangi pun telah menetapkan siaga darurat bencana sejak tanggal 1 November 2016 lalu. Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam Suryadi mengatakan, siaga darurat bencana ini telah ditetapkan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas mengingat potensi peralihan cuaca secara global yang sangat ekstrem.

Maka dari itu, pihak Pemkab Banyuwangi  perlu melakukan kesiagaan agar potensi bencana bisa tertangani dengan baik. ”Bupati sudah menetapkan siaga darurat sejak tanggal 1 November. Posko sadar bencana juga telah kami bentuk,” kata Eka.

Eka menambahkan, wilayah Banyuwangi yang saat ini sudah intens hujan di wilayah Banyuwangi Barat dan Banyuwangi Selatan. Sementara itu, hujan yang terjadi   di wilayah Banyuwangi bagian timur dan utara, hingga saat ini  masih belum terjadi secara merata.

”Prediksi BMKG untuk wilayah utara dan timur akan masuk musim hujan pada akhir November ini,” tambahnya. Selain banjir yang harus di- waspadai, saat musim penghujan tiba potensi angin kencang dan  tanah longsor besar kemungkinan terjadi.

Pihaknya menginstruksikan kepada masyarakat untuk terus berhati-hati jika hujan lebat mulai turun di kawasan Banyuwangi. ”Hujan terjadi selalu disertai angin  kencang. Sementara ini bencana besar masih belum terjadi, hanya saja di wilayah Rogojampi dan Glenmore beberapa hari lalu pernah ada pohon tumbang menimpa  rumah karena angin,” tandasnya.

BPBD Banyuwangi memetakan, wilayah Banyuwangi yang termasuk kategori rawan bencana banjir ada di 8 kecamatan dan tersebar di 26  kelurahan/ desa di Banyuwangi.  Antara lain di kecamatan Wongsorejo,  Kalipuro, Banyuwangi, Kabat,  Rogojampi, Muncar, Siliragung dan Pesanggaran.

Wilayah tersebut  masuk kategori rawan bencana karena saat musim hujan terjadi selalu terjadi ditimpa musibah seperti  banjir maupun angin kencang. ”Daerah lain tetap terus waspada.  Sebab cuaca di Banyuwangi saat  ini unik dan tidak menentu. Kadang di luar prediksi kita,” jelasnya.

Untuk wilayah rawan bencana,  BPBD mengimbau kepada masyarakat untuk terus giat melakukan kerja bakti bersih-bersih selokan   mulai saat ini. Terutama untuk  wilayah Banyuwangi kota yang setiap kali hujan selalu terjadi banjir  genangan.

”Banjir genangan itu   lebih banyak disebabkan karena kondisi selokan yang kotor. Mulai  saat ini harus kerja bakti. Kita juga sudah lakukan kegiatan padat karya di Kelurahan Kampung Mandar, Kelurahan Lateng, dan  Kelurahan Sumberejo, Pakis. Warga   kita ajak kerja bakti dan dibayar,”pungkasnya. (radar)