Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Buntut Truk Fuso Terperosok, Jalur Gumitir Akan Dipasang Pembatas Jalan Baru

buntut-truk-fuso-terperosok,-jalur-gumitir-akan-dipasang-pembatas-jalan-baru
Buntut Truk Fuso Terperosok, Jalur Gumitir Akan Dipasang Pembatas Jalan Baru

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pasca kecelakaan truk fuso bermuatan tisu yang terperosok ke jurang sedalam 10 meter di Jalur Gumitir pada Sabtu (27/9) lalu, pemerintah akhirnya bergerak cepat.

Jalan utama penghubung Banyuwangi–Jember itu akan segera dipasangi pembatas jalan baru untuk meningkatkan keselamatan pengendara.

Kemarin (9/10), material untuk pembangunan pembatas tersebut mulai berdatangan di lokasi proyek.

Menurut pelaksana proyek Preservasi Jalur Gumitir, Andre Pandora, pekerjaan ini masih memanfaatkan anggaran dari proyek besar sebelumnya, yaitu preservasi jalan dan perkuatan lereng dengan sistem bore pile.

“Masih pakai anggaran yang sama, karena kontrak kami berjalan sampai Desember nanti,” jelas Andre kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Andre menambahkan, material seperti batu dan pasir sudah dikirim ke lokasi, sementara petugas telah melakukan pengukuran area pekerjaan.

“Besok pagi mulai dikerjakan sampai sore. Kalau belum selesai, dilanjutkan keesokan harinya,” ujarnya.

Baca Juga: Polemik Penjaringan Kadus Setail Akhirnya Reda, Warga dan Pemdes Sepakat Damai

Menurutnya, pembangunan pembatas jalan ini dilakukan setelah banyak keluhan dari para sopir truk dan pengendara logistik yang sering melintas di kawasan rawan itu.

“Banyak yang minta agar segera dipasang pembatas karena lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan. Beberapa kali sudah memakan korban sejak jalur ini dibuka kembali setelah penutupan total untuk perbaikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Relawan Gumitir, Wiji Haryanto, mengatakan para relawan akan dikerahkan untuk membantu pengaturan arus lalu lintas (buka-tutup) selama pekerjaan berlangsung.

“Kami akan berjaga di dua titik, di barat dan timur lokasi proyek, karena jalan di sana cukup sempit,” jelasnya.

Beruntung, proyek lain yang sebelumnya juga mengganggu arus lalu lintas, yakni pemasangan U-ditch sepanjang 80 meter di kilometer 229, kini telah rampung.

“Sekarang tinggal pembersihan area kerja, arus lalu lintas sudah dibuka normal kembali,” tandas Andre.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pasca kecelakaan truk fuso bermuatan tisu yang terperosok ke jurang sedalam 10 meter di Jalur Gumitir pada Sabtu (27/9) lalu, pemerintah akhirnya bergerak cepat.

Jalan utama penghubung Banyuwangi–Jember itu akan segera dipasangi pembatas jalan baru untuk meningkatkan keselamatan pengendara.

Kemarin (9/10), material untuk pembangunan pembatas tersebut mulai berdatangan di lokasi proyek.

Menurut pelaksana proyek Preservasi Jalur Gumitir, Andre Pandora, pekerjaan ini masih memanfaatkan anggaran dari proyek besar sebelumnya, yaitu preservasi jalan dan perkuatan lereng dengan sistem bore pile.

“Masih pakai anggaran yang sama, karena kontrak kami berjalan sampai Desember nanti,” jelas Andre kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Andre menambahkan, material seperti batu dan pasir sudah dikirim ke lokasi, sementara petugas telah melakukan pengukuran area pekerjaan.

“Besok pagi mulai dikerjakan sampai sore. Kalau belum selesai, dilanjutkan keesokan harinya,” ujarnya.

Baca Juga: Polemik Penjaringan Kadus Setail Akhirnya Reda, Warga dan Pemdes Sepakat Damai

Menurutnya, pembangunan pembatas jalan ini dilakukan setelah banyak keluhan dari para sopir truk dan pengendara logistik yang sering melintas di kawasan rawan itu.

“Banyak yang minta agar segera dipasang pembatas karena lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan. Beberapa kali sudah memakan korban sejak jalur ini dibuka kembali setelah penutupan total untuk perbaikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Relawan Gumitir, Wiji Haryanto, mengatakan para relawan akan dikerahkan untuk membantu pengaturan arus lalu lintas (buka-tutup) selama pekerjaan berlangsung.

“Kami akan berjaga di dua titik, di barat dan timur lokasi proyek, karena jalan di sana cukup sempit,” jelasnya.

Beruntung, proyek lain yang sebelumnya juga mengganggu arus lalu lintas, yakni pemasangan U-ditch sepanjang 80 meter di kilometer 229, kini telah rampung.

“Sekarang tinggal pembersihan area kerja, arus lalu lintas sudah dibuka normal kembali,” tandas Andre.