Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Ajak Warga Banyuwangi Diet Kantong Plastik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Bupati Abdullah Azwar Anas mengajak segenap warga Banyuwangi untuk melakukan aksi diet kantong plastik.

Ajakan tersebut disampaikan Bupati Anas melalui surat edaran (SE) tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik yang dikeluarkan pada pertengahan februari lalu.

“Saat ini sampah plastik telah jadi permasalahan global yang jadi perhatian nasional dan dunia,” kata Bupati Anas.

“Banyuwangi ingin ikut berkontribusi untuk mengatasi isu tersebut dengan memulai langkah pengurangan penggunaan kantong plastik,” imbuhnya.

Diakui Bupati Anas, mungkin masih sulit jika harus meninggalkan penggunaan kantong plastik sepenuhnya.

“Tidak mungkin juga semua sampah plastik di daur ulang, sehingga pengurangan adalah kuncinya,” tutur Bupati Anas.

Oleh sebab itu, Bupati Anas meminta semua pihak harus berperan aktif dalam mewujudkan hal ini.

Berdasarkan data BPS, sampah plastik Indonesia mencapai 64 ton pertahun. Indonesia juga menduduki nomor dua di dunia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar di laut.

Sementara di Banyuwangi sendiri berdasar hasil studi lingkungan komponen sampah warga, terdiri atas sampah plastik 25 persen dan 75 persen sampah organik.

“Meski demikian, bukan berarti masyarakat tidak peduli pada pengurangan sampah plastik,” ungkap Bupati Anas.

Karena Banyuwangi memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Timur mencapai 175 KM, maka ini yang perlu diwaspadai agar Banyuwangi tidak sampai menjadi penyumbang sampah plastik bagi Indonesia.

Namun Bupati Anas yakin sekaligus berharap, warga bisa mengurangi penggunaan kantong plastik secara bertahap. Karena banyak alternatif penggunaan kantong selain plastik seperti tas kain, keranjang belanja yang bisa dipakai berulang kali.

“Yang terpenting perlu dibangun mindset warga untuk lebih peduli pada lingkungan,” kata Bupati Anas.

Dia juga berharap adanya kesadaran warga untuk memulai dari diri sendiri dan keluarga. Minimal mengganti kantong plastik dengan kantong yang lebih ramah lingkungan, misalnya membawa tas dari rumah saat belanja. Biasakan juga anak-anak dan diri sendiri membawa tumbler (wadah minum) yang bisa diisi ulang.

“Aksi ini sangat berarti untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi anak cucu nantinya,” pungkasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Husnul Chotimah mengatakan, dalam SE Bupati tentang pengurangan pengunaan kantong plastik tersebut, ada beberapa himbauan yang dikeluarkan, seperti membatasi penggunaan wadah minum sekali pakai, dan melakukan daur ulang sampah plastik baik secara mandiri atau menunjuk pihak lain yang berkompeten.

“Bupati juga mewajibkan pengusaha retail untuk memasang spanduk himbauan di area usahanya yang mengarah pada pengurangan penggunaan kantong plastik,” ujar Husnul.

“Apabila mendesak warga diimbau untuk mengunakan tas belanja plastik yang mudah terurai dengan standar SNI,” imbuhnya.

Husnul mengaku, surat edaran tersebut telah disebarkan ke berbagai instansi pemerintah dan perkantoran di Banyuwangi.

Himbauan ini juga disosialisasikan kepada warga melalui kader-kader PKK tingkat kecamatan hingga desa.

Husnul menambahkan untuk mensosialisasikan secara masif SE ini, pihaknya akan menggelar Creative Recycled pada 16 Juli 2019 mendatang. Berbagai acara akan digelar untuk kampanye pengurangan sampah, terutama sampah plastik.

“Rencananya juga akan diisi berbagai acara yang menarik. Mulai sosialisasi tentang bahaya sampah plastik dan cara pengurangannya,” papar Husnul.

Bahkan, anak-anak juga diajak bermain mendesain sampah plastik yang sudah ada.

“Karena, kampanye ini harus dimulai dari anak kecil, agar ke depan bisa menjadi gaya hidup,” ungkapnya.