Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Minta Pendamping Desa Optimalkan Program Smart Kampung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendorong para Pendamping Desa meningkatkan sinergi dengan aparat desa mengoptimalkan program Smart Kampung sebagai kendaraan menciptakanan layanan yang baik di desa.

Dilansir dari banyuwangikab.go.id, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) atau yang lebih dikenal dengan Pendamping Desa ini direkrut oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Mereka bertugas mendampingi desa dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Bupati Anas mengatakan salah satu pemanfaatan dana desa adalah belanja TIK, dan saat ini 189 desa di Banyuwangi telah dialiri jaringan fiber optik untuk menunjang kecepatan dalam pertumbuhan di masing masing desa.

“Nah, kami minta pendamping desa memberikan ide-ide yang segar kepada aparat desa bagaimana mengoptimalkan penggunaan TIK untuk kemajuan desa. Bagaimana menciptakan pelayanan publik, bagaimana memasarkan produk-produk desa agar masuk ke pasar. Saya yakin, sebenarnya banyak ide yang bisa dikolaborasikan,” kata Bupati Anas.

Sebelumnya, Bupati Anas telah bertemu 100 pendamping desa se-Banyuwangi di Pendopo pada 28 Juli 2020 lalu. Bupati Anas menggelar dialog bersama para pendamping desa tersebut.

Dalam kesempatan itu, Bupati Anas juga berharap para pendamping desa untuk terus mendampingi aparat desa dalam pengunaan teknologi TIK. SDM di setiap desa itu tidak sama, mungkin ada sebagian desa yang perangkatnya sudah melek IT, namun ada juga yang masih gagap teknologi.

“Di sinilah pentingnya peran pendamping agar setiap desa bisa menjalankan perannya dengan baik,” kata Bupati Anas.

Selain itu, Bupati Anas juga meminta pendamping desa bisa menginisiasi untuk lebih kreatif dalam menumbuhkan ekonomi desa. Misalnya, bagaimana mengolah potensi unggulan desa mempunyai nilai tambah.

“Intinya, bagaimana desa diberdayakan dengan memanfaatkan TIK yang ada. Saya harap pendampingan ini dapat membantu meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, serta dapat meratakan pertumbuhan ekonomi di seluruh Banyuwangi,” harapnya.

Sementara itu, Koordinator Tenaga Ahli P3MD, Eko Dermawan, menyatakan siap membantu pemerintah daerah lewat desa.

“Dengan senang hati kami siap. Ini memang komitmen kami saat terjun menjadi pendamping desa. Kami ingin desa-desa Banyuwangi sejahtera dan maju,” kata Eko.

Di masa pandemi covid-19 saat ini, kata Eko, selain melakukan pendampingan di desa-desa, para pendamping desa juga aktif dalam program penanggulangan dampak pandemi.

“Salah satunya, kami ikut mendata, memverifikasi, hingga mengawasi penyaluran bansos BLT Dana Desa,” tambah Eko.