Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Cak Nun Bersalawat, Istri Lantumkan Lagu Letto

KIAI MBELING: Cak Nun bersalawat diiringi Kiai Kanjeng.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
KIAI MBELING: Cak Nun bersalawat diiringi Kiai Kanjeng.

SRONO – Budayawan asal Jogjakarta, Emha Ainun Najib, mengaku cukup kagum dengan seni dan budaya yang dimiliki Banyuwangi. Menurut Cak Nun –panggilan akrabnya– kekayaan yang dimiliki Bumi Blambangan jauh lebih besar dibanding dengan Indonesia.

Pujian Cak Nun itu disampaikan saat menghadiri khoul orang tua Cak Diqin, seniman Solo kelahiran Desa Kebaman, Kecamatan Srono Sabtu  malam, kemarin (28/4). “Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi harus bangga dengan potensi seni dan budaya yang dimiliki ini,” cetus Cak Nun sambil menunjuk Kepala Disbudpar Banyuwangi Suprayogi yang hadiri mewakili Bupati Abdullah Azwar Anas.

Menurut Cak Nun, kebesaran seni dan budaya Banyuwangi itu terletak pada karakternya. Meski berdekatan dengan Bali dan warganya juga banyak pendatang dari Madura, seni Banyuwangi yang berakar pada tradisi lokal masih
kuat. “Seni Banyuwangi itu punya karakter, dan karakter yang tinggi itu milik Banyuwangi bukan Indonesia,” sebut Cak Nun.

Karena memiliki seni yang tinggi ini, Cak Nun berharap pada warga Banyuwangi untuk bangga dengan keseniannya. Karena pada dasarnya, masih kata dia, budaya dan seni yang besar itu berasal dari tradisi rakyat. “Meski Indonesia tidak bangga dengan Banyuwangi, tapi rakyat Banyuwangi harus bangga dengan Banyuwangi,” cetus Kiai Mbeling ini.

Selain banyak bicara tentang seni dan budaya, Cak Nun bersama Kiai Kanjengnya sempat menyuguhkan beberapa lagu Using yang musiknya sudah diaransemen. “Aku ke Banyuwangi ini dalam rangka belajar seni, karena Banyuwangi itu sangat dahsyat sekali,” pujinya.

Sebagai puncak acara, Novia Kolopaking yang juga istri Cak Nun, sempat menyumbangkan beberapa lagu dengan diiringi musik dari Kiai Kanjeng. Sebagai lagu pertama, artis yang sempat mencuat melalui dubing  serial radio ini menyanyikan Sebelum Cahaya milik Letto Band. “Istri saya  ini sebenarnya agak sakit, tapi demi Banyuwangi mau datang,” cetus Cak Nun sambil melirik Novia Kolopaking yang duduk di sampingnya.

Untuk mengobati rasa kangen penggemarnya yang ada di Banyuwangi, Novia Kolopaking sempat menyanyikan lagu Keluarga Cemara. “Tentu masih ingat dengan Keluarga cemara ya, tapi lagu ini kita aransemen dengan thola’al badru…,” katanya. Penampilan Kiai Kanjeng di Dusun Blangkon, Desa Kebaman, Srono, ini seolah mampu menghipnotis para pengunjung. Pengunjung yang banyak duduk lesehan, tidak kuasa menolak ajakan Kiai Kanjeng untuk bersalawat yang dipandu oleh Cak Nun. (radar)

Kata kunci yang digunakan :