Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Cheung Pertahankan Yellow Jersey

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, pembalap tercepat pada etape pertama International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI), King Lok Cheung, harus puas menjadi pembalap tercepat keempat pada etape kedua kemarin (7/5). Pembalap asal HKSI Pro Cycling Team itu tertinggal 49 detik dari pembalap peraih posisi puncak etape kedua, yakni Benjami Prades Reverter asal tim Matrix Power Tag, Jepang.

Meski demikian, pada general classification (hasil etape pertama dan kedua) Cheung masih berhak mengenakan yellow jersey dengan total waktu tercepat, yakni 7 jam, 29 menit, dan 25 detik. Dia unggul lima detik atas Prades dengan total catatan waktu etape pertama dan kedua mencapai 7 jam, 29 menit, dan 30 detik.

Cheung mengatakan, dirinya berterima kasih atas kerja sama yang baik antara dia dan rekanrekan satu tim, sehingga dia bisa mempertahankan yellow jersey yang telah dia raih sejak etape pertama lalu. Menurut dia, tantangan terberat pada etape kedua kemarin adalah persaingan antar pembalap di tanjakan.

Dia menambahkan, pada etape ketiga yang bakal dihelat hari ini (8/5), medan yang harus dilalui para pembalap semakin berat. “Tanjakannya cukup tinggi. Ada pembalap-pembalap tanjakan yang hebat,” ujarnya. Sementara itu, perubahan komposisi jawara terjadi pada kategori raja tanjakan atau king of mountain (KOM).

Edgar Lemos Pinto asal Skydive Dubai Pro Cycling Team (Uni Emirate Arab) sukses merebut title KOM dari
tangan pembalap tuan rumah, Herwin Jaya, asal Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC). Herwin yang pada etape pertama menjadi raja tanjakan dan berhak mengenakan red polka dot jersey, kini tercecer di posisi ketiga KOM.

Selain disalip Edgar Lemos Pinto, klasemen KOM Herwin juga disalip jawara ITdBI 2014, Peter Pouly, asal Infinate Cycling Team, Thailand. Ditanya strategi apa yang disiapkan untuk menghadapi etape ketiga yang merupakan etape terberat ITdBI, Edgar menjawab diplomatis.

Dia mengaku belum bertemu pelatih. “Saya belum bertemu pelatih. Nanti pelatih yang akan menyiapkan strategi, siapa yang akan disiapkan untuk besok (hari ini),” tuturnya. Sementara itu, di etape kedua kemarin, Stage best Indonesian rider direbut pembalap tuan rumah, Bambang Suryadi, asal Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC).

Namun demikian, pada general classification, posisi best Indonesian rider masih menjadi milik pembalap Pegasus Cycling Team Indonesia, Robin Manulang. “Kami akan membuat taktik. Kuncinya di etape ketiga, karena etape keempat cenderung flat (datar),” pungkas Robin. (radar)