Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dam Gupit Minta Tumbal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

damJam Istirahat, Mandi di Sungai, Pelajar Tewas

TEGALSARI – Mungkin ini bisa menjadi peringatan bagi siapa saja agar lebih hati-hati mandi di sungai. Seperti yang dialami Fernanda, 14, siswa MTs Mambaul Huda Tegalsari ini. Anak baru gede (ABG) asal Dusun Gumukrejo RT03/RW0 4, Desa/Kecamatan Purwoharjo itu tewas saat mandi di sungai bersama dengan dua temannya. Lokasi tewasnya Fernanda di saluran irigasi yang berada di depan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Tegalsari, tepatnya yang membatasi antara Desa Tegalsari dengan Desa Sumberejo, Kecamatan Gambiran.

Sebelum meregang nyawa, korban bersama dua temannya di ketahui bermain dan berenang di bendungan yang terkenal dengan nama Dam Gupit tersebut. Menurut pengakuan kedua temannya, Huda, 13 dan Alfi an, 12, mereka diajak oleh korban bermain di sungai tersebut. Korban memanfaatkan waktu istirahat sekolah untuk mengajak mereka dengan keluar pagar. Pada hari Minggu sekolah tidak libur. Jadwal libur untuk pelajar MTs Mambaul Huda pada hari Jumat. ”Yo mbobol pagar.  

Dia (korban) mengajak kami untuk keluar dari halaman sekolah,’’cerita Huda.Sesampai di lokasi, ketiga ABG itu memutuskan untuk mandi di Dam Gupit. Huda dan Alfi an bermain di air di tempat agak dangkal. Sedangkan korban langsung nyebur di kedalaman air yang tinggi. Sebenarnya kedua temannya sudah mengingatkan agar korban
tetap bermain di tempat yang agak dalam. Sayang, peringatan itu diabaikan. Benar juga, ketika bermain di kedalaman, korban terlihat panik. Korban akhirnya tenggelam hingga menemui ajalnya.

Kedua temannya berusaha menolong korban, tapi tidak membuahkan hasil. ”Saya menolong, tapi sudah tidak kuat,” ujar Huda. Sementara itu, Nuri, 36, warga sekitar lokasi yang ikut menolong korban dari dasar bendungan mengatakan, kondisi korban saat ditemukan terlentang di dalam air. Selain itu, dari dalam mulut korban mengeluarkan cairan warna merah.  “Telentang, mulut korban mengeluarkan cairan merah, tapi bukan darah, seperti minuman es,” ujarnya.  

Informasi Jawa Pos Radar Banyuwangi, sebelum mandi di dam , korban sempat minum es kuku bima susu. “Minum es kuku bima susu,” ujar salah seorang teman korban yang nyantri di Ponpes Mambaul Huda. Kapolsek Tegalsari AKP Suhardi mengatakan, berdasarkan keterangan dan pemeriksaan tenaga medis, kesimpulan mengarah kepada kecelakaan. “Setelah diperiksa kejadian ini murni kecelakaan,” tandasnya. Nurul Huda, 50, Kepala MTS Mambaul Huda menyatakan ikut berduka atas kejadian yang menimpa muridnya. Dia menjelaskan, setiap jam pelajaran, gerbang sekolah selalu di tutup. Terkait kematian korban, hari ini pihak sekolah akan menggelar tahlil akbar. “ Kita akan temui keluarga, besok pagi tahlil akbar,” ujarnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :